Ringankan Beban Petani, Satgas TMMD “Pothek Jagung”


Tegal – Ratusan lahan jagung milik petani warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal memasuki masa panen. Jagung yang sudah memasuki masa unduh itu, terpaksa harus dipetik agar tidak rusak.

Setelah masa tanam selama hampir 2 bulan lebih, jagung hibrida tersebut sudah menua. Akan tetapi sebagain petani masih enggan memanen jagung karena terbentur mahalnya ongkos kuli panen saat ini. Dalam sehari, harga kuli panen yang bisa dibayarkan senilai Rp 85 ribu per orang. Niminal tersebut masih belum sampai apabila dikruskan dengan harga jual jagung yang sekitar Rp. 2.500 per Kg nya.

Ada juga ladang petani yang sengaja dibiarkan karena ongkos panen yang tidak setara dengan hasilnya. Maka dari itu, Satgas TMMD yang juga berkesemapatan hadir di tengah warga desa ikut membantu memanen jagung. Gratis tanpa dibayar sepserpun, Satgas TNI itu rel berpanansan untuk membantu petani.

Bukan tanpa sebab, alasan kedaulatan pangan yang bersumber dari hasil pertanian menjadi alasannya. Dengan ketahanan pangan yangb kuat aka negara akan tidak selalu ebrgantung pada negara lain. Kemandirian sebuah engara juya menjadi tanggung jawab bersama TBI dan rakyat untuk itu. Maka, perlunya membantu petani saat tanam menjadi agendanya.

“kita punya tugas lain yang tidak kalah penting yakni emnjaga ketahanan pangan. Kalau jagung tidak dipanen, maka jagung akan hancur. Kalau sumber panagan salah satunya jagung sedikit maka bagaimana ketahanan pangan NKRI, “ jelas Serda Mursidi. Jumat (26/7). (Pendim).


Next Post

Selain Bantu Petik, Satgas TMMD Juga Bantu Angkut Jagung

Jum Jul 26 , 2019
Tegal – Kebaikan yang ditebar oleg Satgas TMMD anampaknya tidak hanya melakon pembangunan fisik saja. Melainkan dalam bentuk banyak hal. […]