Korantangerang.com – Wakil Bupati (Wabup) Lebak, Ade Sumardi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2019 bertempat di Aula Multatuli Setda Kabupaten Lebak. (13/03/19). Rakor tersebut dihadiri juga oleh para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, anggota pengurus Baznas dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Kabupaten Lebak.
Ketua Baznas Kabupaten Lebak, Eri Rachmat mengatakan, rakor Baznas ini digelar bertujuan untuk optimalisasi pengumpulan zakat dalam upaya mensejahterakan umat, serta mengevaluasi kinerja Baznas Kabupaten Lebak Tahun 2018. “Realisasi penghimpunan zakat pada tahun 2018 mencapai 3,7 Miliar atau 67,4% dari target 4,4 Miliar,” katanya.
Dijelaskan Eri, di tahun 2019, pelaksanaan manajemen zakat telah mengunakan sistem manajemen Baznas (Simba) dan aplikasi keuangan. Sedangkan, untuk Tahun 2018 masih mengunakan sistem manual dengan tetap memperhatikan sistim ekonomi syariah.
“Kelembagaan pengelolaan zakat harus terintegrasi dengan Baznas sebagai koordinator seluruh pengelolaan zakat, baik Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota maupun laz. Mandat Baznas sebagai kordinator zakat nasional menjadi momentum kebangkitan zakat di Indonesia,” terang Eri
Sementara itu, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi dalam sambutannya menyatakan, bahwa Pemerintah akan menyiapkan regulasi tentang pengumpulan zakat dari para pegawai ASN tujuannya guna tercapainya target pengumpulan zakat pada tiap tahunnya. Hal itu, lanjutnya, dilakukan agar para pegawai ASN ataupun para pengusaha menjadi sadar dalam membayar zakat/ infaq sodaqoh. .
“Regulasi Perda ini perlu kita siapkan terkait pemungutan zakat yang nanti akan bersinergi dengan Baznas Kabupaten Lebak agar pengumpulan zakat di Kabupaten Lebak meningkat dan sesuai target capaiannya,” ujar Ade.
Selain itu juga, sambung Ade, Pemerintah di tahun depan akan membangun 1000 rumah tidak Iayak huni pertahun yang berada di Kabupaten Lebak, sehingga pada akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati pada periode ke-dua ini bisa mencapai 5000 rumah tidak Iayak huni menjadi Iayak huni.
Masih katanya, dana zakat, infaq dan shadaqah yang berhasil dihimpun oleh Baznas merupakan sumber jaminan kehidupan bagi umat, khususnya bagi para fakir miskin, pendidikan dan pengembangan ekonomi umat. termasuk kondisi kehidupan keagamaan saat ini, seperti untuk membangun masjid, mushala dan majelis taklim.
“Pada kesempatan yang sangat strategis ini, saya mengajak semua pihak, baik para muzaki, pimpinan OPD dan para pengusaha serta seluruh lapisan masyarakat, termasuk UPZ untuk secara bersama-sama mendukung Baznas Kabupaten Lebak, semata-mata untuk kesejahteraan umat islam Kabupaten Lebak sebagaimana yang kita cita-citakan,” ungkap Ade.
Ade juga menambahkan, dalam pengejawantahan program-program Baznas Lebak, dirinya meminta minta agar komisioner Baznas Lebak menyelaraskan dan turut serta mensukseskan Visi Kabupaten Lebak 2019-2024 yaitu “Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal”, Baznas Lebak bisa lebih fokus menyentuh pada misi; meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, meningkatkan produktifitas perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
“Dalam kaitannya sebagai lembaga publik, maka Baznas harus membangun kepercayaan lebih kuat, dimana secara rutin dan transparan menginformasikanya kepada masyarakat penerima zakat, infaq dan shadaqah, serta mendistribusikannya sesuai ketentuan yang disyari’atkan. Dan Saya sangat mengapresiasi profesionalisme serta akuntabilitas pengelolaan Baznas Lebak,” pungkasnya.(A7at).