Pandeglang – Puluhan warga dari dua kampung di Desa Dalambalar, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Minggu (29/12/2019) siang, atau sekitar Pukul 13.30 WIB santroni kediaman H Yayat, selaku orang tua dari Samsul Fuad yang baru saja terpilih sebagai Kepala Desa (Kades) Dalambalar, pada saat Pilkades serempak 15 Desember 2019 lalu.
Warga dari Kampung Sawah dan Kampung Kalanganyar yang sebagian besar adalah ibu-ibu ini, berbondong bodong datangi rumah orang tua, sekaligus kediaman Kades Dalambalar terpilih tersebut, guna menagih janji kampanye pada saat Pilkades lalu, yang berjanji pada warga kedua kampung itu, akan membuatkan sumur bor atau membuatkan saluran air bersih, jika Samsul Fuad terpilih.
Dari pantauan dilapangan, puluhan warga dari kedua kampung di Desa Dalambalar, Kecamatan Cimanuk itu, langsung menagih janji politiknya, baik pada orang tua Kades, maupun pada sang Kades terpilih, untuk segera merealisasikan janjinya. Bahkan sempat terlihat adu mulut antara warga dengan orang tua Kades terpilih, sampai-sampai pihak keamanan dari Polsek Cimanuk turun tangan guna meredam aksi warga tersebut.
Setelah adu mulut antara warga dengan kades terpilih dan orang tuanya itu berhasil diredam. Pada akhirnya kedua belah pihak pun mengambil kesepakatan, dengan membuat surat pernyataan yang dibubuhi matrai serta ditandatangani oleh Ketua RT 10 sebagai perwakilan dari warga, dan H Yayat selaku orang tua dari kades terpilih, yang siap bertanggungjawab untuk memenuhi semua janji politik Samsul Fuad.
Usai kesepakatan tersebut, Edi selaku Ketua RT 10 Kampung Kalanganyar mengatakan, bahwa kedatangan warganya ke rumah H Yayat itu, hanya ingin menagih janji politik yang bakal membuatkan sumur bor serta saluaran air bersih bila putranya Samsul Fuad, terpilih sebagai Kades Dalambalar.
“Cuma menanggih janji ke H Yayat, janjinya itu mau menjalankan air. Tadi udah ada perianjian diatas materai, nanti saya sampaikan lagi ke masyarakat sudah ada bukti perjanjiannya. Iya janjinya itu waktu kampanye,” jelas Edi, disela-sela himbauannya pada warga, untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Hal ini pun dibenarkan oleh H Yayat selaku orang tua dari kades terpilih Samsul Fuad, yang membenarkan kalau dirinya itu sempat memberi janji pada warga bila putranya Samsul Fuad terpilih sebagai Kades Dalambalar pada Pilkades serempak 15 Desember 2019 kemarin.
“Sebenarnya janji yang kami sampaikan itu, tujuannya untuk mengconter pembicaraan lawan politik putra saya yang bakal mencabut saluran air bila beliau kalah. Dan sebagai lawan, tentu harus punya siasat donk, makanya saya janjiin, kalau ditutup saya buka lagi sumbernya darimana saja. Itu saja sebenarnya,” aku H Yayat saat itu.
“Sebenarnya bukan tidak akan dilaksanakan janji kami itu, hanya mungkin mereka ingin seperti makan cabai, begitu dimakan langsung pedas. Padahal itukan berproses, karena bagaimanapun saya harus melibatkan aparat desa, tidak bisa ditanggulangi secara pribadi oleh saya,” ungkapnya.
Sementara sang putra, Samsul Fuad yang terlah terpilih sebagai Kades Dalambalar mengatakan, bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk pengeboran dan membuat saluaran air yang sudah dilakukan itu, bukan anggaran dari Desa, melainkan anggaran pribadinya.
“Ini duit pribadi, kemarin sudah di Kampung Walangsanga dibelikan pipa sebanyak 20 pipa. Nah kemarin juga Kampung Sawah ngebor, dari duit pribadi juga bukan dari anggaran desa, ini semua sudah saya lakukan meski saya belum dilantik. Jujur ini juga duit dari orang tua saya,” akunya.
“Sebenarnya begini, lawan saya kan hijau. Hijau ini punya tempat air yang mengalir ke masyarakat, waktu kampanye dia mengancam-ngancam terus, kan dalam undang-undang gak boleh kalau kampanye mengancam mau mencabut segala macam. Akhirnya saya punya inisiatif bersama keluarga, kalau kami menang akan kami usahakan pengadaan air itu, yakni dengan melakukan pengeboran serta menyalurkan ke warga,” pungkasnya. (Daday)
