SERANG,- Tahanan Pendamping (Tamping) atau yang dikenal dengan sebutan Tamping sudah tidak asing lagi di seluruh Rumah Tahanan Negara (Rutan) maupun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh penjuru negeri ini. Selasa (22/02/2022).
Selain mendapatkan pembinaan dari Rutan dan Lapas, Tamping juga berperan dalam membantu sejumlah pekerjaan di area Rutan maupun Lapas, seperti kebersihan, perawatan taman dan tugas lainnya sesuai dengan petugas yang didampinginya.
Di Rutan Kelas IIB Serang, penunjukan Tamping dilakukan secara selektif oleh pihak Rutan sebagai langkah antisipasi terjadinya hal-hal diluar kewajaran.
Kepala Rutan Kelas IIB Serang Dody Naksabani mengatakan, untuk memilih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi Tamping. Harus dilihat tingkat resiko serta sisa masa tahanan serta prilaku WBP selama menjalani hukuman di Rutan.
“Kami seleksi secara selektif, dari setiap petugas akan memberikan laporan tentang keseharian mereka seperti apa, dan yang terpenting WBP tersebut sudah mendekati 2/3 masa pidananya,” Jelas Dody Naksabani.
Akses Tamping tentunya berbeda dengan WBP lainnya, lanjut Dody Naksabani. Para Tamping sebagian ada yang bertugas membantu membersihkan area luar Rutan, seperti halaman, taman, kolam ikan, kebun dan lainnya dengan pengawasan dan pengawalan dari petugas.
“Karena memiliki Akses lebih, makanya kita awasi dan kawal setiap apa yang dikerjakannya. Selain itu kita minimalisir resiko dengan memberikan pemahaman dan bimbingan rohani kepada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan,” tegas Dody.
Dody juga menyampaikan bahwa kami melaksanakan kegiatan test urine ini untuk mengantisipasinya adanya warga binaan yang mengkonsumsi narkotia ataupun obat obatan terlarang.
“Mereka (WBP) juga kita ikutkan tes urine sekaligus memastikan jika mereka masih mentaati peraturan peraturan yang ada di Rutan,”ucapnya.
“Alhamdulillah hasilnya negatif semua, tidak ada WBP yang terbukti mengkonsumsi narkoba,” pungkasnya. (Red)
