Korantangerang.com – Merosotnya demokrasi di negara indonesia saat ini sangat di keluhkan masyarakat, para pemangku kekuasaan pada saat ini sangatlah meraja rela dalam berkuasa,karena secara kontinyu menjabat sebagai penguasa kembali.
Khusus di Kabupaten Tangerang, baru dalam sejarah bahwa ,di dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2018 hanya ada calon tunggal ,sehingga hal tersebut masyarakat di paksa memilih kotak kosong.
Mohamad Jembar ketua Aliansi Kotak Kosong terpilih ,mengatakan bahwa demokrasi yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini telah mati, karena semua partai yang ada di Kabupaten Tangerang di borong oleh sang petahana.katanya ,minggu (14/01)
Aliansi Kotak kosong merupakan bentuk perlawanan dari demokrasi yang telah mati di Kabupaten Tangerang, dan kami telah melakukan koordinasi di setiap kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, supaya didalam pencoblosan juni mendatang,kotak kosong dapat menang di pilkada Kabupaten Tangerang.
Ini juga merupakan sebuah bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah Kabupaten Tangerang tentang apa yang telah di lakukan.Seperti ketidak transparan pemda Kabupaten Tangerang soal pembangunan infrastruktur,dana hibah serta dana CSR.
“Kita berjuang di sini untuk kepentingan masyarakat, tidak ada kepentingan pribadi dan golongan,murni ini adalah perjuangan masyarakat,dan kotak kosong adalah pilihan rakyat ,bukan pilihan partai “pungkasnya (Mulyadi)