Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) mempercepat pembangunan infrastruktur sepanjang 2025.
Program yang dijalankan mencakup peningkatan kualitas jalan, pembangunan fasilitas pengendali banjir, serta penataan trotoar di sejumlah titik.
Kepala Dinas SDABMBK Kota Tangsel Robbi Cahyadi mengatakan, percepatan dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Salah satu proyek prioritas adalah pelebaran Jalan Rawa Buntu di Kecamatan Serpong guna mengurai kemacetan.
“Pada tahun ini, proyek peningkatan infrastruktur jalan mengalami percepatan melalui preservasi jalan menggunakan hotmix dan rigid beton. Salah satu pekerjaan yang tengah kami kebut adalah pelebaran Jalan Rawa Buntu di Kecamatan Serpong untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut,” ujar Robbi dalam keterangannya pada Jumat (5/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa peningkatan jalan tidak hanya berfokus pada kualitas permukaan, tetapi juga mempertimbangkan umur layanan perkerasan, ketahanan terhadap beban lalu lintas, serta kesesuaian spesifikasi teknis konstruksi.
Selain sektor jalan, Pemkot Tangsel menargetkan pembangunan 30 rumah pompa, penambahan long storage, serta pekerjaan turap dan rehabilitasi pintu air untuk memperkuat sistem pengendalian banjir.
Sebanyak 200 personel Tim Operasional Satgas Banjir juga disiagakan dengan dukungan alat berat long arm, excavator amphibi, pompa portable, dan beronjong.
“Tahun ini kami membangun 30 rumah pompa, menambah long storage di sejumlah titik rawan banjir, serta melaksanakan pekerjaan turap dan rehabilitasi pintu air,” jelas Robbi.
Baca Juga :
Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan Beton hingga Perbaikan Saluran di Jalan Villa Pamulang
Pada saat yang sama, pembangunan sarana publik dilakukan melalui penyediaan jalur pedestrian di 10 ruas jalan, antara lain kawasan Graha Raya Bintaro, Melati Mas, dan Pamulang Permai. Revitalisasi pedestrian juga dilakukan di Jalan Ciater Raya.
Selain itu, penanganan 38 titik rawan banjir di sepanjang aliran anak Kali Angke turut menjadi fokus, termasuk di Kali Cibenda Hilir, Kali Ciputat, dan Kali Ciater Hilir.
Ia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuang sampah di aliran sungai.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan serta menghindari pelanggaran bangunan di sempadan sungai. Infrastruktur dibangun pemerintah, namun keberhasilannya sangat bergantung pada kesadaran bersama,” ujar Robbi.
Menutup keterangannya, Robbi menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menjaga fasilitas publik.
“Di usia Tangsel ke-17, ini menjadi momentum bagi kita untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan infrastruktur kota. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga fasilitas yang telah dibangun untuk kepentingan bersama” tutupnya.



