Korantangerang.com – Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Capres, Cawapres dan Legislatif 17 April 2019 kemarin. Salah seorang ulama Pandeglang, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, di Kecamatan Jiput, Pandeglang, KH. Khozinul Asror, mengajak semua pihak untuk mawas diri, dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 ini.
Khozinul Asror yang akrab disapa Ki Asror ini, mengatakan. Jangan hanya karena perbedaan pilihan, maupun dukungan, baik itu terhadap Capres Cawapres, atau terhadap Calon Legislatif, sesama umat, sebangsa, se-tanah air, terpecah belah. Maka itu, mari sikapi hasil demokrasi bangsa Indonesia ini dengan dewasa, dan mari ciptakan harmoni serta kondusifitas.
“Mari kita ber-Muhasabah, bersihkan hati kita dari segala prasangka, berintropeksi, maupun mawas diri. Jangan segala sesuatu ditanggapi dengan berlebihan dan spontan, apalagi berfikiran jelek,” ucap Ki Asror ini, via sambungan telponnya, Kamis (18/14/2019)
Dikatakannya juga, bahwa hasil Quick Count yang beredar saat ini, hanyalah salah satu bagian dari sebuah proses berdemokrasi. Maka itu, janganlah disikapi terlalu berlebihan, apalagi dinilai sebagai sebuah kesalahan, yang pada akhirnya memicu perpecahan.
“Mari tingkatkan rasa persatuan dannkesatuan, demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Dan hindarilah segala bentuk perbuatan yang mengarah pada provokatif, baik ucapan maupun tindakan,” tambahnya.
Pimpinan Ponpes Al-Khoziny, Jiput ini pun menegaskan, bahwa putusan final perhitungan suara Pemilu 2019 ini, bukan berada pada lembaga Quick Count, tapi berada di KPU sebagai wadah, atau lembaga paling berwenang, jadi jangan terlalu dini dalam menentukan pemenang.
“Kita tunggu bersama-sama, karena ini masih dalam proses. Tidak perlu tergesa-gesa, karena bila kita terlalu dini dalam menilai, maupun menentukan, sementara proses belum juga selesai. Mari kita tunggu dengan hati yang tenang,” tegas Ki Asror.
“Siapa pun yang menang nanti, itu sudah menjadi kehendak-NYA, tidak perlu berlebihan dalam menyikapinya. Maka itu, besar harapan saya bagi yang menang, janganlah jumawa, hingga hura-hura, dan bagi yang kalah, tentunya tidak harus berkecil hati, terlebih membuat gaduh. Karena apa pun hasilnya, itu semua ketentuan Allah SWT,” tutupnya. (Daday)



