Lebak – Sejumlah konsumen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak mengeluhkan terhentinya pasokan air bersih pasca terjadinya bencana banjir bandang yang melanda 6 kecamatan di Kabupaten Lebak.
“Semenjak banjir bandang di aliran Ciberang, pasokan air dari PDAM terhenti, sehingga membuat kami sebagai konsumen cukup kebingungan mencari sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” kata salah seorang konsumen PDAM, warga Komplek Perumahan Kopi, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Aslimin dengan nada mengeluh, Senin (20/01/2020).
Untuk itu, lanjut Aslimin, warga meminta pasokan air pengganti dari pihak PDAM. “Kami memang sangat memaklumi terhentinya pasokan air PDAM akibat bencana banjir, namun kami pun sangat mengharapkan pasokan air bersih pengganti dari PDAM secara rutin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kaur Umum PDAM Cabang Sajira, Iyas membenarkan, bahwa terhentinya pasokan air kepada pelanggan semenjak bencana banjir bandang. “Akibatnya sumur PDAM kita tertimbun lumpur dan rusaknya sejumlah panel-panel pompa. Namun sampai saat ini masih dalam perbaikan,” jelasnya.
Terpisah, Kasubag Langganan PDAM Kabupaten Lebak, Ilmal mengaku, pihaknya saat ini tengah berupaya memperbaiki panel serta sumur yang tertimbun lumpur.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Sayangnya, kita tidak memiliki mobil tangki air untuk memasok air kepada pelanggan, namun kita sudah meminta kepada BPBD Lebak untuk memasok air secara rutin. Kendati demikian, kita saat ini sedang berupaya memperbaiki kerusakan. Insya Allah, Minggu depan bisa normal kembali,” ujarnya.(ajat)