NUNUKAN – Mimpi warga miliki jembatan penghubung Desa Lapri dengan Desa Seberang, kini jadi kenyataan berkat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 105 Kodim 0911/Nnk. TMMD ke 105 Tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Lapri dan Desa Seberang, Kecamatan Sebatik utara, Kabupaten Nunukan telah berjalan 18 Hari, sejak dibuka oleh Bupati Nunukan, Sabtu (27/07/2019).
Jembatan yang dibikin Satgas TMMD ini merupakan penghubung Desa Lapri dengan Desa Seberang, yang dijadikan akses jalan oleh warga baik petani, pedagang dan anak sekolah.
Menurut Kepala Desa Lapri dan Desa Seberang mengatakan, awalnya jembatan ini terbuat dari kayu yang sangat memprihatinkan, warga yang akan menuju ke kota sebatik harus berhati hati, karena dirasa berbahaya saat melewati jembatan kayu.
“Banyak petani yang memilik hasil tani yang bagus namun dihargai sangat murah karena kendaraan tidak bisa masuk lokasi. Karena sempitnya jalan dan kondisi jalan yang masih tanah, sehingga harus mengeluarkan anggaran untuk melangsir hasil panen ke jalan besar. Pernah terjadi anak sekolah yang lewat jembatan kayu terjatuh, karena mungkin terburu buru untuk masuk sekolah dan kalo berputar akan terlambat masuk sekolah,“ tutur masyarakat setempat.
Sekarang, kata dia, jembatan sudah dibuatkan oleh Satgas TMMD ke 105 dan Kodim 0911/Nnk, dan hebatnya baru berjalan sekitar 18 hari jembatan sudah selesai dicor dan sekarang tinggal proses finising.
Sementara itu Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Abdilla Arif S.I.P, mengungkapkan kondisi jembatan kayu sangatlah tidak layak dan sangat berbahaya, kini pembuatan jembatan tinggal finising, dan tentunya akan dikebut oleh pasukan Satgas TMMD agar cepat selesai.
“Dengan adanya jembatan baru ini, dapat memperlancar akses kegiatan masyrakat setempat, “kata Dandim Letkol Czi Abdilla Arif S.I.P