Kota Tangerang – Podcast Suara Kita kembali lagi menghadirkan Episode 3 dengan tema: “Pers Media Siber Banten, Tantangan dan Harapan” yang menampilkan narasumber Ketua SMSI Banten Lesman Bangun dengan Host Ketua SMSI Kota Tangerang Azahri Zaki Al Qodri, Kamis (25/9/2025).
Ketua SMSI Banten, Lesman Bangun menjelaskan, saat ini dinamika pertumbuhan media siber begitu pesat di Banten, sehingga muncul hampir seribu portal online. Lesman Bangun menegaskan, perkembangan itu memang menunjukkan gairah besar, tetapi tersimpan banyak tantangan. Salah satunya adalah kewajiban verifikasi Dewan Pers dan regulasi ketat yang harus dipatuhi perusahaan pers.
“Media tidak cukup hanya berdiri, tetapi harus memenuhi standar profesional,”tegas Lesman.
Lesman menekankan pentingnya perusahaan pers menempatkan wartawan yang sudah memiliki sertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan), UKW Muda untuk reporter, serta UKW Utama untuk Pemimpin Redaksi. Menurutnya, hal ini adalah syarat mutlak agar media mampu menjaga kredibilitas di tengah persaingan.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti kewajiban perusahaan pers untuk memberikan perlindungan sosial dan kesejahteraan bagi jurnalis.
“Perusahaan pers wajib mendaftarkan minimal lima orang wartawan maupun karyawan ke BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta memberikan gaji minimal sesuai standar UMK. Ini bukan sekadar aturan, tapi bentuk tanggung jawab moral terhadap wartawan yang setiap hari bekerja di lapangan dengan berbagai risiko,”jelas Lesman.
Lesman juga mengakui bahwa iklim usaha media kecil masih sulit bertahan, apalagi jika tidak memiliki jaringan maupun model bisnis yang kuat. Banyak media lahir, namun kemudian tumbang karena tidak siap menghadapi realitas industri.
Kunci agar bisa tetap eksis adalah konten berkualitas yang mampu menjaga kepercayaan publik. Harapannya, dunia media di Banten bisa tumbuh dengan mengedepankan profesionalisme, kolaborasi antar perusahaan, dan inovasi digital sebagai jalan keluar.
“Podcast ini menjadi refleksi penting bagi para pelaku media: tidak hanya mengejar jumlah portal, tetapi juga bagaimana memastikan kualitas dan keberlanjutan perusahaan pers di tengah arus digital,”pungkas Lesman.(zher)