Tegal – Banyak cerita yang bisa dibagi antar sesama Satgas TMMD ketika sedang berkumpul bersama. Salah satunya dengan menveritakan ketika bertugas menjaga oerbatasan hingga cerita beratnya mengalami pendidikan saat masuk pertama menjadi tentara.
Hal itu dialami sertu Muslih saat ikut menjadi Satgas Perbatasan di Paoua Nuginie pertengahan tahun 2016 lalu. Saat tugas dirinya benar benar harus bisa menjaga diri dan team nya dari segala gangguan. Beratnya medan tempur juga dirasakan. Segala bentuk ancaman bisa datang setiap saat. Sehingga mengharuskannya standby dan sigap setiao saat.
Bahkan dirinya juga menceritakan saat pertama kali menjalani pendidikan masuk akademi TNI. mulai dari tes fisik hingga tes tembak dikakoninya. Bukan menjadi beban, namun rasa korsa itu masih terasa hingga kini. Sambil menikmati menu yang disediakan, puluhan tentara ini menghabiskan semua makanan yanh disajikan. Tanpa sadar mereka telah lahap dan kenyang.
“perjuangan luar biasa kalau menjadi tentara ini, apalagi kalau pas jaga perbatasan luar biasa perjuangannya. Kita selaku diselimuti dengan ancaman. Tidak hanya dari manusia tapi hewan buas juga. Karena memang lokasinya melewatu hutan brlantara, ” katanya. Sabtu (20/7).(pendim).