korantangerang.com – Laksa Tangerang menggunakan mie berwarna putih yang terbuat dari beras dan ukurannya sedikit besar. Tekstur mienya cenderung lebih kasar tidak terlalu lentur dibandingkan dengan mie kuning. Rasa kuahnya gurih nikmat namun tidak bikin eneg meskipun menggunakan santan. Ketimbang laksa Bogor ataupun laksa Betawi, isi laksa Tangerang lebih sederhana, cukup dengan mi putih yang berukuran sedikit besar kemudian disiram dengan kuah sayur yang menggunakan kacang hijau dengan taburan daun kucai dan sepotong daging ayam. Daging ayam pada laksa Tangerang ini telah dibakar terlebih dahulu karena ada jejak gosong di beberapa bagian dan aroma sangit saat dimakan. Ini membuat tekstur rasa di lidah yang unik dan tentu saja nikmat. Saat disantap, terasa jejak kasar pada kuahnya karena ada taburan kelapa parut seperti serundeng di dalam kuahnya. Warna kuahnya tidak terlalu kuning seperti laksa Boro atau Betawi.
Dulunya, penjual laksa di Tangerang bisa dijumpai di pinggir-pinggir jalan Kota Tangerang. Tapi sekarang penjual laksa sudah dikumpulkan menjadi satu di daerah bernama kawasan kuliner laksa tangerang, yang berada di ujung jl. Moh. Yamin atau yang biasa dikenal dengan LP Wanita Dewasa Tangerang. @DF