Pandeglang – Irna Narulita, selaku Bakal Calon (Bacalon) Bupati Pandeglang, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 23 September 2020 nanti, sepertinya akan melenggang. Pasalnya, Irna yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Pandeglang tersebut, kembali mendapat rekomendasi usungan, dari salah satu partai pemenang Pemilu 2019 lalu.
Bacalon Bupati Pandeglang dari petahanan ini, sebelum nya sempat mengantongi rekomendasi usungan dari dua partai, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS). Dan baru-baru ini, sang incumbent pun kembali mengantongi rekomenasi dari partai besutan Megawati Sukarno Putri, atau Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP).
Bahkan, partai yang memiliki lambang Banteng dengan moncong putih ini tidak main-main, karena rekomendasi yang diberikannya tersebut langsung satu paket, yakni Irna-Tanto (Intan), agar kembali ikuti dalam kontestasi pesta demokrasi lima lima tahunan itu di Pandeglang.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Pandeglang, Deden Hertandi membenarkan, bahwa rekomendasi dukungan dari internal partainya tersebut, sudah turun dan resmi mengusung Irna-Tanto. Bahkan dirinya mengaku, bila surat keputusan atau surat rekomendasi usungan untuk Irna-Tanto itu, selain Irna-Tanto yang mengambilnya, dirinya bersama Ketua DPC PDIP Pandeglang, Yadi Murodi, juga ikut mengantar menemui Ketua Umun PDIP.
“Ibu Irna adalah kader PDIP, tentu saja rekomendasinya ke Ibu Irna sebagai calon Bupati yang diusung PDIP. Terus Tanto dari Golkar sudah, artinya PDIP mencari wakilnya itu kembali ke pak Tanto,” jelas Deden, Rabu (19/2/2010).
Deden pun memastikan kembali, bahwa keduanya sudah resmi diusung oleh partainya (PDIP) bersama mitra koalisi yang sebelumnya telah memberikan usungannya pada Irna Narulita. Dan PDIP memberikan surat rekomendaainya, sekitar pukul 14.00 WIb dari Ketua Umum PDIP yang didampingi Sekretaris Jendral DPP PDIP, Asto Kristiyanto, dan diterima langsung oleh Irna-Tanto
“Pokoknya, keduanya sudah resmi diusung PDIP. Bahkan yang menyerahkan langsung Ibu Megawati dan Pak Asto,” pungkasnya. (Daday)
