Kurangi Volume Sampah, Kecamatan Karawaci Laksanakan Pelatihan Budi Daya Maggot


Kota Tangerang – Pemerintah Kota(Pemkot) Tangerang melalui Kecamatan Karawaci menggelar pelatihan budi daya maggot di Kampung Inovasi RW 02, Kelurahan Cimone, Kota Tangerang, Senen(23/11/2020).

Kegiatan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M kepada para peserta.

Pelatihan budi daya maggot tersebut ditujukan agar tumbuh rasa peduli masyarakat pada lingkungan, karena maggot diyakini dapat mengurai sampah, sehingga ramah terhadap lingkungan.

Lurah Cimone, Ade Fitri menerangkan, sebanyak 40 peserta Yang dibagi dalam dua kelompok. Dan ini 20 peserta dari kelompok pertama yang mengikuti pelatihan budidaya maggot yang diberikan oleh Eko Fauzan, aktivis Benua Lestari Indonesia, Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang.

“Hari ini adalah praktek lapangan pelatihan budi daya maggot setelah sebelumnya para peserta diberikan teori, apa itu Maggot dan bagaimana cara perkembangbiakkannya. Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan rasa peduli masyarakat pada lingkungan,” ungkap Ade.

Ia menambahkan, dengan pelatihan ini selain menambah wawasan juga bermanfaat untuk mengurai sampah lingkungan.

Sementara itu Camat Karawaci, Tihar Sopian SE M.Si yang hadir membuka pelatihan ini berharap agar peserta bisa mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari. Karena menurutnya Ilmu yang didapat dapat mengurangi volume sampah juga ada nilai ekonomis yang akan didapat.

“Maggot ini sekarang sedang kami gencarkan budidayanya dengan tujuan mengelola dan mengurangi sampah organik,”jelasnya.

Lebih jauh Camat menjelaskan, nantinya akan ada 16 titik budidaya Maggot di Kecamatan Karawaci dari 16 Kelurahan.

“Disini semangatnya adalah bagaimana kita bisa mereduksi sampah terutama sampah organik,”jelasnya.

Menurutnya, dengan budidaya Maggot ini juga membantu pemerintah Kota Tangerang dengan mengurangi volume sampah yang ada.

“Jika dari 40 peserta ini satu orangnya 10kg sampah maka ada 400kg sampah yang bisa direduksi, tentunya ada sekitar 57 truk sampah yang tidak dibuang ke TPA Rawa Kucing,”paparnya.

Oleh karena itu, Camat berharap agar para peserta bisa menjadi agen perubahan dengan mengikuti pelatihan budidaya maggot ini. Nantinya dari pelatihan ini akan kita evaluasi satu persatu para peserta, dan apa follow upnya.

“Jangan hanya datang, duduk tanpa ada tindak lanjut kedepannya, para Lurah nanti akan evaluasi,”terangnya.

Minimal dari 40 peserta ini ada 1 orang yang mengembang biakkan maggot dan satu lagi menurunkan ilmu yang diperolehnya ke yang lainnya.

“Jika di setiap RW ada budidaya Maggot tentunya akan ada 127 titik di Kecamatan Karawaci dan tentunya Kecamatan kita akan lebih menjadi indah, bersih dan bebas dari sampah.(Advetorial).


Next Post

Tingkatkan Kemampuan Polsus, Dirbinmas Polda Banten Gelar Rapat Koordinasi Dengan Rutan Serang

Sen Nov 23 , 2020
Serang – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Banten lakukan rapat koordinasi dengan Rutan kelas IIB Serang. Rapat koordinasi tersebut dalam […]