Korantangerang.com – Komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) RI pada kamis malam ,(26/04/2018) yang bertempat di bilangan Lippo Karawaci bersama para jurnalis membahas Akuisi Uber oleh Grab.
Ketua KPPU RI DR.Syarkawi Rauf SE.ME mengatakan bahwa media sangat penting bagi KPPU,karena dari media KPPU bisa mencari informasi dasar dari berita dalam media massa.katanya
Dalam hal pangan tentunya masyarakat menengah kebawah sangat terganggu bilamana komuditas pangan melonjak naik, karena hal itu sangat meresahkan. Maka dari itu KPPU dengan tugas dan fungsinya mengawasi pelaku usaha yang melakukan persengkongkolan dengan melakukan penetapan harga di atas upnormal.
Apalagi terjadi pembagian pasar yang di lakukan oleh pelaku usaha,sehingga merugikan masyarakat kecil yang berpendapatan rendah.tukasnya
Bukan pangan saja, pendidikan dan kesehatan juga bisa saja melakukan persekongkolan antara pelaku usaha ,misalnya penyediaan obat dan pengadaan buku.Serta sektor migas juga menjadi acuan kami untuk memantau, serta suku bunga mikro juga menjadi fokus kami, di tambah lagi dengan logistik yang menjadi harga tidak stabil.tandasnya
Dalam menyambut bulan Ramadhan besok, tentunya ini menjadi konsen teman-teman komisioner KPPU nanti .
Untuk akusisi Uber oleh Grab yang menjadi sorotan di asia tenggara, dan memang kebetulan di indonesia Grab lah yang membeli Uber. Nah dalam akuisisi di indonesia mesti notifikasi atau tidak ke KPPU.
Perbedaan sistem hukum di indonesia dengan negara lain di asia tenggara, dan di indonesia akuisisi ini tidak perlu melakukan notifikasi ke KPPU.pungkas Syarkawi
(Mulyadi)