KORANTANGERANG.COM-Kolonel AU, dr Iwan Trihapsoro dan Letkol Syarial kepada salah satu orang tua calon praja, Badia Sinaga, Senin (9/9) di Puskes TNI Gedung B3 mengatakan bahwa, warning atau peringatan, tidak ada dalam proses seleksi SPCP tahun 2019.
“Padahal anak saya mengatakan, dari 35 orang Perwakilan daerah Provinsi Banten, 6 diantaranya mendapatkan warning dari pihak panitia (pengasuh mendatangi wisma-red) dihari Jumat (30/8/19) untuk dikumpulkan di Balai Rung dipanggil,” ungkap salah satu orang tua calon praja, Badia Sinaga, Senin (9/9/2019).
Menurut Badia Sinaga, pada pertemuan tesebut, Letkol Syarial meminta anaknya untuk mengikuti tes ulang calon praja tahun depan.
“Begini saja dari pada bertele- tele tahun depan saja diulang nanti kami kawal,” ucap Badia menirukan ucapan Syarial.
“Sedangkan Rektor IPDN Murtir Jeddawi berjanji untuk menyelidiki soal Warning ini,” imbuh Badia.
Diceritakan Badia, dalam pertemuan sebelumnya dengan Rektor IPDN Murtir, untuk mengadukan nasib anaknya, Murtir menegaskan, pihaknya bertekad menciptakan semua proses tahapan penerimaan capra jujur, transparan, dan bertanggung jawab serta peka responsif terhadap semua keberatan dan gugatan.
Pada kesempatan tersebut, kepada awak media Badia berharap KPK dan PPATK dapat menelusuri isu ini karena diduga oknum panitia melanggar unsur pidana.(rls)