Pandeglang – Keseriusan keluarga besar Mulyadi Jayabaya (JB) terjun di kancah perhelatan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020 mendatang, sepertinya tidak diragukan lagi. Hal itu dibuktikan dengan daftarnya putra kelima JB, yakni Mochamad Nabil Jayabaya ke penjaringan PDIP pada Rabu (18/9/2019) pagi tadi.
Diketahui, putra mahkota mantan Bupati Lebak dua periode itu, mendaftarkan diri atau penyerahan formulir pendaftaran Bakal Calon (Bacalon) Bupati Pandeglang ke PDIP, dikawal langsung oleh sang paman Agus Wisas, dan diiringi oleh para anggota DPRD Lebak dari Fraksi PDIP, beserta sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, pengusaha dan Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Lebak.
Munculnya nama Nabil dalam bursa bacalon Bupati Pandeglang tersebut, sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pihak, yang selama ini menerka siapa keluarga Jayabaya yang dicalonkan setelah Senin (16/9/2019) kemarin perwakilan keluarga Jayabaya mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP.
Dalam sesi wawancara singkat, Nabil Jayabaya menegaskan kesiapannya untuk maju sebagai bacalon Bupati Pandeglang 2020 mendatang, dan berharap PDIP bisa menjadi salah satu partai pengusungnya, sehingga bisa sejalan dengan harapannya, yakni membawa perubahan di daerah berjuluk kota sejuta santri seribu ulama ini.
Sementara, terkait lawan politiknya dalam Pilkada Pandeglang nanti, kemungkinan adalah istri dari Dimyati Natakusumah, yakni Irna Narulita. Adik dari Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya itu kembali menegaskan, bila dirinya tidak merasa gentar jika harus melawan petahana, atau Irna Narulita, yang juga isteri dari Dimyati Natakusumah.
“Kami tidak takut dengan Dimyati. Ini soal kebenaran, membela aspirasi masyarakat yang ingin Pandeglang maju. Karena dengan potensi wisata yang besar, Pandeglang harusnya sudah lebih maju, dan lepas daripada predikat daerah tertinggal,” tegas Nabil.
Namun demikian, Nabil pun melihat, bahwa dalam politik itu sangat dinamis. Meski berangkat dari keluarga yang kerap bersebrangan secara politik, antara Mulyadi Jayabaya dengan Dimyati Natakusumah, tetapi putra kelima JB ini menyebut, bila peluang berkoalisi dengan Irna, atau dengan Dimyati itu, bisa saja terjadi.
“Bisa saja itu terjadi, kan kemungkinan politik dinamis, ya. Masih bisa itu (berkoalisi). Yang jelas kami masih komunikasi politik dengan parpol yang lain,” jawab Nabil diplomatis. (Daday)