Korantangerang.com – Pemerintah Provinsi Banten, melalui Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Banten, Eneng Nurcahyati membantah, jika pemerintah setengah hati mempromosikan wisata Carita pasca tsunami.
Bahkan dia mengaku eksekutif sudah berupaya maksimal, guna pemulihan sejumlah kawasan wisata pantai yang ada di Selat Sunda tersebut, baik itu Anyer maupun Carita, dimana semua itu diakuinya dilakukan oleh seluruh stekholder yang konsen dan ada di dunia kepariwisataan.
“Pemerintah sudah berupaya untuk pemulihan pariwisata pamtai di selat sunda ini. Dan seluruh stekholded juga sama,” kata Eneng, disalah satu lokasi wisata pantai di Carita, Minggu (9/6/2019).
Eneng justru mengatakan bahwa kunjungan wisatawan dalam musim libur lebaran kali ini di luar ekspektasi. Karena pihaknya tidak memprediksi jika masyarakat cukup banyak yang berbondong bondong datang untuk berlibur. Hanya saja dia mengakui bahwa situasi ini belum mampu menyamai tingkat kunjungan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Selama pasca tsunami ada perubahan signifikan walaupun belum kembali normal. Untuk kunjungan di liburan lebaran ini alhamdulillah di luar perkiraan kita,” lanjut Eneng.
Namun dia menilai wajar, karena proses pemulihan memang membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.
“Kami ingin proses pemulihan ini selesai cepat. Tetapi melihat daerah lain itu dalam 6-1 tahun itu ada progres. Jadi kami harap sebelum 1 thun sudah bisa pulih kembali,” bebernya.
Eneng meminta pelaku wisata dan usaha agar bersabar. Karena pemerintah tidak tinggal diam dalam menjalankan proses pemulihan wisata di Pantai Carita. Dia pun mendorong semua pihak untuk bersinergi menyelesaikan persoalan ini.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan APBD. Tetapi seluruh komponen pelaku wisata memberi kontribusi melalui gerakan dalam bentuk program dan kegiatan yang bisa diwujudkan secara bersama sama,” tutup Eneng. (Daday)