Tegal- Jalan setapak yang biasanya digunakan melintas oleh puluhan siswa sekolah di Dusun Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Tegal ketika berangkat menuntut ilmu sekarang sudah berubah wajah.
Biasanya jalan yang hanya sekitar 1 meter di pinggiran area persawahan itu rutin dipergunakan oleh anak didik sekolah ketika pagi buta. Banyak ilalang disekitarnya. Tak jarang ketika musim hujan, badan jalan akan dipenuhi dengan air sehingga becek.
Sebaliknya, ketika kemarau, jalan berdebu dan hanya petani yang sedang pulang menyapa.
Kondisi ini sudah sekian lama dirasakan anak sekolah di desa setempat. Harapannya, sejalan dengan cita-citanya, jalan yang saban hari digunakan untuk melintas itu bisa dibangun oleh pihak yang memegang kekuasaan.
Alangkah indah dan adil negeri ini. Kini kedatangan Satgas TMMD Reg 105 Kodim Tegal mampu mewujudkannya melalui program pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Harapan itu menjadi secercah sinar mentari yang menyinari angan dan cita-cita anak sekolah desa yang berjarak sekitar 20 Km dari pusat kota Tegal tersebut.
Satgas TMMD setiap hari berjibaku membangun dasaran badan jalan. Material yang digunakan sudah mulai dipasang. Sedikit demi sedikit badan jalan mulai terlahir. Esok, jalan itu akan menjadi pijakan penerus bangsa ini untuk mengenyam pelajaran.
Eni Siswati (12) arga setempat mengungkapkan kegembiraaanya ketika jalan yang diharapkannya mulai terbentuk. Meski harus menyisir jalan berbatu, karena pengerjaan pemasangan batu belum usai. Sepulang sekolah dirinya bersama teman sebangkunya siang itu melihat Satgas TMMD berjibaku mengerjakan program fisik di desanya.
“tidak apa-apa kalau sekarang jalannya kan memang masih diperbaruhi. Terimakasih bapak tentara, “ ujarnya dengan polos, Jumat (19/7). (pendim).