Pandeglang – Sekitar 300 pejabat yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, mulai dari pejabat setingkat eselon II, III dan IV, akhir Agustus 2019 ini akan kembali dilantik Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dalam Mutasi, Rotasi dan Promosi,
Hal itu diungkapkan Irna, dalam rangka mengisi kekosongan jabatan dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang pejabatnya telah pensiun. Dimana kabar perombakan itu pun, seakan memperkuat staitmen kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang, yang memang akan ada mutasi dijabatan distruktural tersebut.
“Hampir ada 300an yang akan saya lantik dalam waktu dekat. Karena tidak hanya eselon II, eselon III dan IV juga banyak yang kosong,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang, Kamis (15/8/2019).
Irna menegaskan, rotasi mutasi itu akan diikuti pula oleh promosi sejumlah pejabat. Ia menilai, perombakan pejabat diinternal Pemkab pada akhir Agustus mendatang, merupakan upaya untuk mempercepat penyelesaian program kerjanya dengan Wakil Bupati, Tanto Warsono Arban.
“Ada hal-hal lain yang bentuknya struktural saya yang harus dijaga selama 1,5 tahun untuk sisa masa jabatan saya dengan Pak Tanto. Saya kan cuma menjabat 5 tahun. Tapi saya pertanggung jawabkan siapa yang dirotasi mutasi maupun promosi karena butuh penyegaran untuk bisa melakukan lompatan besar,” sebutnya.
Namun Irna menampik jika rotasi mutasi itu didasari oleh sikap suka atau tidak suka terhadap pejabat tertentu. Sebab dia menganggap, rotasi mutasi merupakan hal biasa dalam organisasi sebagai upaya penyegaran.
“Diakhir bulan ini akan ada rotasi mutasi. Jadi rotasi mutasi nanti sambil mengisi open bidding. Sebab ada 7 kepala OPD yang tahun ini memasuki masa pensiun,” imbuh bupati.
Irna mengakui jika usulan dan masukan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sudah diterima. Akan tetapi ia masih membutuhkan waktu untuk memutuskan organisasi mana saja yang harus dilakukan penyegaran. Soalnya, ia menekankan bahwa sejumlah instansi strategis harus diisi oleh pejabat yang mumpini.
“Saya sangat bijak menilai masukan dari Baperjakat. Kalau mereka (pejabat eselon II) diberi kepercayaan 1 tahun enggak bisa, ya ke tempat yang lain. Tempat strategis diisi oleh orang-orang yang lebih mumpuni,” beber alumni Komisi IV DPR RI itu.
Hanya saja Irna melanjutkan, dirinya akan lebih teliti dalam merumuskan susunan pejabat dijenjang eselon II. Lantaran pejabat tersebut dianggap akan menjadi kepanjangan tangan pimpinan dalam merealisasikan visi misi Kepala Daerah.
“Jadi saya punya baperjakat. Pejabat eselon IV dan III, itu yang menentukan Baperjakat. Saya tidak terlibat. Saya baru ikut campur untuk eselon II dan IIIB yang punya banyak anak buah. Jadi kepala dinas, camat, sekmat, itu yang punya komando di lapangan dan harus orang-orang yang struggle,” ujarnya panjang lebar.
Bupati mengingatkan, usai pelantikan nanti setiap pejabat harus menurunkan ego sektoralnya dan menghindari cara kerja parsial. Para pejabat harus bersinergi membangun Pandeglang karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dientaskan.
“Jadi saya minta nanti mereka bisa melepaskan ego sektoral, duduk bareng membawa bendera Pandeglang,” pesannya. (Daday)