Dua Rumah Warga Cipancur Rata Diamuk Sijago Merah


Pandeglang – Dua rumah milik warga Kampung Cipancur, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Pandeglang, Selasa (13/8/2019) Kemarin, nyaris rata dengan tanah dan menjadi arang, akibat amukan si jago merah yang melalapnya.

Dua rumah milik Ako dan Udin yang terbakar itu, diduga terjadi akibat adanya hubungan arus pendek (Konsleting) pada instalasi listrik disalah satu rumah yang terbakar tersebut. Dimana pada saat kejadian, kedua warga pemilik rumah itu sedang tidak ada di tempat, keduanya sedang menghadiri acara hajatan tetangganya, sehingga tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil yang diprediksi hingga puluhan juta rupiah.

Pada saat kejadian, ratusan masyarakat baik dari warga sekitar maupun dari luar wilayah, nampak memadati sekitaran lokasi menyaksikan kebakaran rumah tersebut. Tidak hanya itu, warga juga ikut membantu melakukan pemadaman api dengan alat manual, sampai datang dua unit mobil pemadam kebakaranpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang.

Diakui Daenuri, Ketua RT 02 Kampung Cipancur, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, bahwa pada saat kejadian kebakaran itu, dirinya pas bersama pemilik rumah, berada di salah satu rumah tetangga yang sedang hajatan, tidak jauh dari lokasi.

“Saya juga kaget saat banyak teriakan warga. Makanya kami langsung bergegas menuju lokasi, untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya,” kata Daenuri, Selasa (13/8/2019).

Walau warga sudah mencoba memadamkan jelas dia, kondisi api semakin membesar dan menjalar ke bagian bangunan rumah. Hal itu karena tertiup angin barat, akhirnya rumah warga yang lain juga ikut terserempet api.

“Karena hanya dengan alat seadanya, kami juga kewalahan memadamkan api. Namun setelah bangunan hampir habis terbakar, baru mobil Damkar tiba di lokasi. Pemadam hanya memadamkan baranya saja,” katanya

Sementara, Kepala Desa (Kades) Tegalwangi, Kiki Maulana mengaku, sementara ini penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik. Bahkan ia juga ikut memadamkan api bersama warga yang lain. Namun kata Kiki, nilai kerugian yang dialami korban belum bisa dipastikan jumlahnya.

“Ya benar rumah warga saya kebakaran. Bahkan saya juga langsung kelokasi ikut memadamkan, akan tetapi api tidak bisa dijinakkan karena besar. Alhamdulillah, dalam musibah kebakaran yang menimpa warga saya ini tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah hanya mengalami kerugian saja,” jelasnya

Saat ini tambah dia, pihaknya juga sedang meiventalisir kerugian yang dialami korban dan mendata kedua korban secara lengkap. Jika itu sudah selesai katanya, pihaknya bakal langsung melaporkannya baik ke kecamatan maupun ke Pemkab Pandeglang.

“Nanti kami data dulu nilai kerugiannya, setelah beres baru akan dilaporkan ke pihak kecamatan dan Pemkab Pandeglang. Kami juga akan buatkab pengajuan bantuan, suapaya memang rumah korban bisa dibantu untuk dibangunkan kembali,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

Babinsa Koramil 1312-01/Kabaruan Bersama Masyarakat Angkut Material Pembangunan PAM Desa

Rab Agu 14 , 2019
Talaud – Sertu Arnisto Towoliu bersama 67 orang masyarakat desa Bulude Kec. Kabaruan bahu membahu dalam sebuah kegiatan karya bhakti […]