Lebak – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak kini sedang melakukan perbaikan pada jembatan Gardu Batok yang berada diruas jalan Cibeureum – Gardu Batok. Perbaikan jembatan yang menelan anggaran Rp.500 juta itu dilakukan setelah mengalami kerusakan yang sangat parah, karena sering dilalui oleh kendaraan berat.
Estimasinya, jembatan itu selesai dalam waktu dua bulan. Sehingga pada saat Hari Raya Idul Fitri, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Maja, Kecamatan Curugbitung dan Rangkasbitung tersebut sudah bisa dilalui kendaraan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada DPUPR Lebak, Hamdan Soleh mengatakan, jembatan Gardu Batok sedang digenjot pekerjannya, dengan harapan pada saat Idul Fitri (lebaran -red) sudah bisa digunakan oleh warga. Ia mengharapkan, jika jembatan itu sudah diperbaiki, warga dapat menjaga jembatan tersebut, karena jembatan yang perbaikannya menelan anggaran Rp.500 juta tersebut hanya mempunyai Muatan Sumbu Ton (MST) sekitar 8 ton.
“Jadi kami mengharapkan agar warga dapat menjaganya dengan cara melarang truk-truk besar melintasi jembatan itu. Karena kapasitas daya tampungnya hanya sekitar 8 ton,” kata Hamdan kepada wartawan, Senin (23/03/2020).
Masih kata Hamdan, kerusakan jembatan Gardu Batok itu dikarenakan terlalu sering dilalui oleh truk-truk besar yang mengangkut tanah merah. Sehingga, kedepan, tidak ada lagi truk besar melintasi jembatan, yang diperbolehkan lewat hanyalah kendaraan yang berkapasitas tidak lebih dari 8 ton.
“Kalau dibawah 8 ton sih boleh lewat,” kata Hamdan
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Maman Suparman membenarkan, jika jembatan Gardu Batok sedang diperbaiki. Dirinya berharap agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar, mengingat pada saat Hari Raya Idul Fitri harus bisa dilalui oleh masyarakat.
“Iya. Jembatan itu kini sedang diperbaiki,” terang Maman.(ajat).
