Kota Tangerang- Banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sejak Sabtu pagi (1/2) mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Tangerang, hal ini mengingat kawasan Periuk menjadi daerah langganan banjir.
Oleh sebab itu, DPRD Kota Tangerang mendorong agar Pemkot Tangerang fokus dalam penanganan masalah banjir, seperti melakukan perbaikan sistem drainase dan juga Jembatan agar kedepan banjir tidak lagi terjadi di Kota Tangerang, khususnya di wilayah Kecamatan Periuk.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengevaluasi total pembangunan saluran air karena beberapa lokasi selalu tergenang saat hujan turun.
“Ada beberapa lokasi selalu terjadi genangan. Dinas PUPR perlu melakukan evaluasi total pembangunan saluran air,” katanya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Forum Konsultasi Publik 2021 di Cimone, Selasa kemarin
“Ke depannya harus dibuat penyusunan program agar masalah ini bisa selesai dan tak banjir lagi,” ia menambahkan.
Sementara itu, wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Anggiat Sitohang menyebutkan alokasi pagu anggaran pengendalian banjir relatif besar. Hingga kini memasuki hari kelima di sejumlah titik wilayah masih tergenang banjir.
“Untuk penanganan banjir berkisar di angka 100 miliar,” ungkapnya.
Anggiat menyebutkan, pada Tahun Anggaran 2020 pagu anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum mencapai Rp.1 triliun. Sebanyak Rp100 miliar dialokasikan untuk pengendalian banjir.
“Sudah semua kita sahkan anggaran. Anggaran untuk Dinas PU semua anggarannya mencapai 1 triliun. Namun untuk penanganan banjir berkisar di angka 100 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran yang disetujui hingga disahkan oleh lembaga legislatif di Kota Tangerang sudah sesuai program penanganan banjir terklarifikasi yang dirancang oleh Pemerintah Kota Tangerang.
“Sudah terklarifikasi dari saluran drainase, tanggul. Dari 100 miliar itu untuk semua yang berada kota Tangerang. Ada tiga tanggul Pondok Bahar, Periuk Damai dan Total Persada,” tandasnya.(Advetorial)
