DPRD Kota Tangerang Apresiasi Evaluasi, Tapi PTM Tidak Boleh Berhenti

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo

Kota Tangerang – Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang melakukan evaluasi dalam menjalankan Pelajaran Tatap Muka (PTM) mengingat pandemi saat ini belum usai. Hal tersebut dilakukan adanya kasus 25 siswa SMP di Kota Tangerang terpapar Covid-19 yang diketahui dari hasil skrining Dinkes Kota Tangerang beberapa waktu lalu.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendukung evaluasi yang dilakukan Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang. Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyampaikan, masyarakat Kota Tangerang  tetap harus waspada.

“Masyarakat tetap  harus waspada menerapkan protokol kesehatan. Nah, terkait PTM yang kemarin 25 siswa positif Covid-19 jelas menjadi perhatian kita bersama agar kita lebih waspada,” tutur Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menuturkan, Tentunya  DPRD sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Pemkot Tangerang saat ini. Namun yang terpenting, bagaimana mencarikan solusi agar PTM tetap bisa dilaksanakan dengan tetap menerapkan prokes yang ketat.

Gatot juga meminta evaluasi yang dilaksanakan hendaknya tidak menghambat proses PTM yang sudah direncanakan. Penyelanggaraan pendidikan di Kota Tangerang jangan sampai berjalan mundur meskipun sebelumnya ditemukan kasus siswa yang terpapar Covid-19.

“Kasus yang kemarin terjadi bukan berarti kita harus mundur ya. Evaluasi memang harus tetap dilakukan, misalnya dengan tracing, tracking. Tapi ketika sudah steril ya lanjutkan dengan prokes yang lebih ketat,” tegasnya.

Adapun penerapan prokes yang lebih ketat bisa dilakukan, misalnya dengan melakukan tes PCR dua hari sekali bagi pelaku didik di sekolah, serta pengaturan jumlah siswa maupun jam belajar selama pandemi berlangsung.

Gatot melanjutkan, PTM ini penting dan harus segera dilaksanakan. Terlebih, pola pembelajaran daring yang diterapkan selama ini dinilai sebagian besar masyarakat tidak efektif.

“Ya, karena sudah hampir dua tahun ini anak-anak baik tingkat SD maupun SMP tidak merasakan berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman dan gurunya di sekolah,” katanya.

Meski demikian, lanjut Gatot, PTM ini bisa dilakukan dengan catatan lingkungan sekolah tersebut benar-benar telah steril. Seperti misalnya dengan memperhatikan beberapa kelengkapan prokes seperti alat PCR misalnya, vaksinasi mulai dari pelaku didik, mulai dari guru, staf TU, OB hingga petugas keamanan.

“Karena sekarang ini pandemi sudah menjadi endemi. Mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, makanya prokes harus terus diterapkan,” pungkas Ketua DPRD.(Advetorial).


Next Post

Camat Gunung Kaler, Renovasi 31 Rumah Layak Huni

Jum Okt 8 , 2021
Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Kecamatan Gunung Kaler, melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni, salah satunya milik Kake […]