Korantangerang.com – “Sudah 5 tahun lebih anak saya menderita gangguan jiwa, sedih lihatnya, kasian. Tapi saya tidak mempunyai biaya untuk membiayai dia ke rumah sakit atau ke tempat rehabilitasi, jadi saya mah hanya berobat biasa di kampung seadanya” ucap pak Uding (65th), dengan wajah sedih tampak putus asa.
Pak Uding merupakan penarik becak di kawasan pasar Anyar Kota Tangerang, dengan penghasilan yang tak seberapa, Dia tetap semangat mencari nafkah untuk keluarga, fisiknya yang sudah mulai menua tak menghambatnya untuk semangat bekerja menarik becak yang menjadi sumber utama penghasilannya.
Saat ini pak Uding memiliki 8 anak, 3 diantaranya menderita gangguan jiwa, salah satunya adalah Unah Hasunah (40). Penghasilan yang pas-pasan, membuat bapak yang perawakannya kurus ini hanya bisa pasrah menerima musibah yang menimpah keluarganya.
Kondisi anak pertama pak uding ini sangat memprihatinkan, sering dia melamun tanpa sebab dan berbicara sendiri, melihat kondisi anaknya ingin rasanya ia membawa kerumah sakit jiwa, berharap anak-anaknya mendapatkan penanganan yang layak dan sembuh, namun ia tidak mempunyai biaya,untuk makan sehari-hari saja sulit.
Mendapat aduan dari masyarakat sekitar dan melihat kondisi keluarga pak uding yang sangat memprihatinkan, tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bersama API (Asosiasi Penyelamat Indonesia) segera memfasilitasi Unah Hasunah (40th) untuk melakukan pengobatan di Yayasan Rehabilitasi YPKK Semplak Bogor Jawa Barat.Kamis, (25/01/2018)
Unah dijemput di kediamannya, di Pakuhaji Kabupaten Tangerang, lalu dibawa ke Yayasan YPKK Semplak Bogor menggunakan mobil.
Dua minggu sebelum ini Dompet Dhuafa juga memfasilitasi anak ke 5 bapak Uding, Ahmad Syafei (25th) untuk menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol Jakarta Barat.
“Alhmdulillah terimakasih banyak bagi para donatur Dompet Dhuafa, ke dua anak saya saat ini sudah bisa menjalani pengobatan di Rumah Sakit, selama ini hanya berobat dikampung karena ketiadaan biaya. Semoga anak saya kondisinya bisa membaik, mau bagaimanapun sedih melihat kondisi anak saya seperti ini terus”
“ Dompet Dhuafa melalui Divisi Respon, memfasilitasi evakuasi Unah Hasunah dari mulai penjemputan sampai kita pastikan ia mendapat kamar di Yayasan YPKK, untuk kedepannya insyaallah kita juga akan pantau perkembangannya adiknya yang bernama Ahmad Syafei yang lebih dahulu kita evakuasi ke di RSJ. Soeharto Heerdjan ,dan kami berharap semoga semakin banyak masyarakat yang terketuk hati untuk membantu para mustahik lainnya yang mengalami kondisi sama seperti keluarga bapak Uding ” ucap Dendi Al Ghozali, selaku penanggung jawab aksi ini.
Sementara itu H.Daud Yusuf S.pd selaku ketua umum asosiasi penyelamat indonesia (API ) mengatakan bahwa API bersama dompet duafa sangat peduli terhadap masyarakat seperti bapak Uding yang mempunyai anak mengalami gangguan mental, dan hal ini sungguh sangat berat apa yang di alami bapak Uding ini, mempunyai 8 anak dan 3 di antaranya mengalami gangguan mental.
Akan tetapi kami selaku LSM API sangat peduli atas apa yang di derita oleh bapak Uding, semoga juga pemerintah daerah Kabupaten Tangerang bisa melihat kondisi keluarga Bapak Uding ini.Harap H.Daud Yusuf
(Mulyadi)