DLH Kota Tangerang Selatan Gaungkan Gerakan Ramadhan Minim Sampah

Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa, S.STP Kepala Bidang Kebersihan

KORANTANGERANG.COM – Pada bulan suci ini umat muslim dituntut untuk dapat menahan diri dan menahan hawa nafsu. Namun ternyata timbulan sampah di bulan Ramadhan biasanya justru tercatat naik 5% – 10% atau meningkat 50 – 100 ton/hari dibandingkan hari biasa yaitu 1000 ton/hari dikarenakan jumlah sisa makanan dan sampah kemasan. Melalui Gerakan Ramadan Minim Sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup ingin mengajak masyarakat Kota Tangerang selatan untuk memulai dan memberikan perubahan budaya terkait sampah.

Menurut Tubagus Apriliadhi Kusumah Perbangsa, S.STP, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, gerakan ramadhan minim sampah ingin mengajak masyarakat melakukan perubahan kecil terkait sampah. “Dengan gerakan ini, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” terangnya.

Dikatakan Tubagus, berdasarkan data, pada hari biasa sampah organik berupa sisa makanan atau sampah dapur mendominasi komposisi sampah tertinggi di Kota Tangerang Selatan mencapai 38,8%, diikuti oleh sampah plastik 12,2% yang merupakan penyumbang kenaikan sampah pada bulan Ramadhan ini.

“Sementara berdasarkan sumber sampah ternyata sampah rumah tangga menyumbang jumlah sampah terbesar mencapai 77% dan sampah sejenis sampah rumah tangga dari non permukiman sebesar 23%. Apabila sampah tidak dapat terkelola dengan baik, sampah dapat berdampak buruk bagi kesehatan, memiliki potensi pencemaran lingkungan, hingga peningkatan emisi karbon dari sektor sampah dan tentunya menyebabkan lebih cepat penuh TPA,” jelasnya.

Gerakan ramdhan minim sampah ini, kata Tubagus sebagai langkah sederhana dalam pengelolaan sampah yang baik yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan agar tidak menimbulkan kenaikan timbulan sampah. “Diantaranya dengan membawa wadah makanan sendiri dari rumah yang dapat dipakai berulang kali dan membawa tas belanja sendiri saat membeli takjil, kemudian mengkonsumsi makanan secukupnya, hingga memilah sampah dari rumah guna mendorong ekonomi sirkular,” jelasnya.

Langkah- langkah sederhana ini dapat memberikan dampak positif yang besar apabila dilakukan bersama-sama dan dapat merubah perilaku agar lebih ramah lingkungan. “Dan tetap diterapkan dalam keseharian selepas Ramadhan,” pungkasnya. (ADV)


Next Post

Bapenda Kota Tangerang Hadirkan Layanan Chat Interaktif, Permudah Urusan Pajak dan Akses Informasi

Jum Mar 7 , 2025
Kota Tangerang – Dalam upaya memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang menghadirkan layanan chat interaktif […]