Kota Tangerang – Polusi udara merupakan salah satu tantangan umum yang dihadapi di perkotaan, tidak terkecuali Kota Tangerang. Inilah yang disikapi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menggelar Uji Emisi Gratis, di depan Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Senin (5/6/23).
Dinas Lingkungan Hidup mencatat penyumbang emisi tertinggi di Kota Tangerang sejauh ini masih ditempati oleh kendaraan bermotor dan terendah adalah rumah tangga.
“Ini yang terus kami tangani dengan berbagai intervensi dan penguatan sosialisasi agar kita sama-sama memperhatikan dan sama-sama bertanggung jawab menjaga kesehatan udara,” kata Dadang Basuki, Sekretaris DLH Kota Tangerang.
Dikatakannya, uji bebas emisi ini juga merupakan rangkaian kegiatan besar-besaran yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di delapan kota kabupaten penyangga ibu kota. Adapun kouta dalam kegiatan ini terdapat 75 kendaraan bermotor dan mobil.
“Apabila ditemukan kendaraan yang tidak lolos uji emisi, petugas akan fokus pada sosialisasi, agar pemilik kendaraan lebih peduli terhadap perawatan dan penggunaan kendaraannya. Pasalnya, dampaknya tidak hanya pada kendaraan pribadi tetapi juga lingkungan yang lebih luas,” jelasnya.
Selanjutnya, pengujian emisi kendaraan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju pencemaran udara dari kendaraan bermotor. Dari pengujian tersebut dapat diketahui performa mesin yang dideteksi oleh monitor khusus, termasuk tingkat efisiensi pembakaran pada mesin. Efisiensi pembakaran yang baik dipengaruhi oleh perawatan kendaraan yang teratur agar awet dan tahan lama, kemudian hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan juga akan berdampak pada kualitas emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
“Dengan ini, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kota Tangerang menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan perawatan dan kesehatan kendaraannya, agar kesehatan udara dan lingkungan Kota Tangerang semakin sehat. ,” desaknya.
Sementara itu, Rozi, salah satu peserta uji emisi mengatakan, kendaraan bermotornya telah lolos uji emisi. Ini juga merupakan pengalaman pertamanya, melakukan uji emisi pada kendaraannya.
“Motor saya sudah tua, tahun 2007, tapi bagi saya merawat mesin itu penting. Merawat mesin awalnya untuk kenyamanan dan keamanan berkendara saya, tapi ternyata berpengaruh juga terhadap kesehatan udara sekitar. Jadi mari kita jaga,” kata Rozi.(*)