TANGERANG,- Potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas/Rutan adalah sebuah perhatian khusus mengingat peningkatan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setiap tahunnya. Terlebih lagi kondisi Lapas/Rutan yang mengalami over kapasitas hampir 200% menjadikan risiko terjadinya kerawanan berupa upaya pelarian WBP kian mungkin terjadi kapan saja.
Menyikapi hal tersebut, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengambil langkah antisipasi yang salah satunya dengan melakukan rolling seluruh gembok dan kunci kamar hunian WBP secara berkala. Bukan hanya itu saja, nomor kunci dan gembok ditukar secara acak agar tidak bisa diduplikat dan adanya upaya pengrusakan oleh Warga Binaan.
Kalapas Perempuan Tangerang, Esti Wahyuningsih menegaskan kepada regu pengamanan untuk mengecek kondisi gembok dan kunci kamar secara rutin untuk mencegah penduplikasian atau pengerusakan kunci yang bisa berakibat pelarian Warga Binaan.
“Langkah pengamanan rolling gembok terbukti cukup efektif mencegah upaya pelarian WBP, ini merupakan langkah strategis yang sangat membantu menciptakan situasi yang kondusif, aman, dan terkendali,” tandasnya. (Dede).



