Serang – Naluri jurnalisme saya terusik ketika membaca Cisomang (Kabupaten Bandung Barat) dan dua nama yang nyaris sama : Hasan dan Hasna. Saya buat segitiga dugaan korelatif Cisomang, Hasan, dan Hasna untuk mengungkap peristiwa di balik fakta.
Tentang Cisomang, saya tahu karena pernah tinggal beberapa hari di sana. Nama Hasan, maksudnya, Ajengan Hasan, pakar kitab klasik Islam PP PERSIS, dan tinggal di Cisomang, pernah saya dan kawan-kawan kunjungi. Kami asyik menimba ilmu dari beliau.
Selebihnya, ngobrol mancing. Ajengan Hasan, atau keluarga besar memanggilnya Abah Hasan yang berkulit putih bersih dan berkac mata minus tebal ini – memang penyuka mancing. Serius!
Hasna? Inilah nama yang kali pertama saya baca dalam Grup WA Keluarga Besar PERSIS Banten. Dia dosen, bergelar doktor, dan asal Cisomang, seperti dalam ta’arufnya yang rendah hati ke tengah-tengah keluarga besar PERSIS Banten. Sekali lagi, saya punya dugaan kuat, dan penasaran, bahwa nama Hasna terkoneksi dengan nama Hasan.
Ternyata, benar! Dr. Hasna mengakui dan mengenal baik nama-nama yang saya tulis di WA. Ustaz Jalal Sayuti dan Ustaz Daerobby adalah kerabat dekatnya. Lebih fantastik, Dr. Hasna tenyata cucu Aki Hasan Cisomang, alias cucu Ajengan Hasan. Saya hubungi Jalal Sayuti, asal Cisomang (kini, tinggal di Sumedang). “Benar, Bu Hasna masih kerabat saya, ” kata Jalal, diseberang telepon.
Saya pungkas dengan cerita Ajengan Hasan, dalam sebuah khotbah Jumat di masjid PERSIS Cianjur, tempo hari.
Suatu hari, Ajengan Hasan diberi hadiah kaos. Rupanya, bagi Ajengan Hasan, kaos ini biasa saja, tak ada yang istimewa. Lalu, kaos ini sering dipakai saat mancing ke.mana-mana.
Salah seorang teman mancingnya, terkaget-kaget karena untuk mancing saja harus memakai kaos yang harganya cukup mahal.
Ajengan Hasan baru sadar, bahwa kaos yang dipakainya terlalu mewah kalau dipakai sekadar untuk mancing. Setelah itu, kaos disimpan rapi, dirawat baik-baik, harganya mahal, dan bukan sembarangan kaos. Dan tak lagi dipakai saat mancing.
Pesan moralnya, ketika ajaran Islam diketahui sangat berharga, maka umat harus baik-baik menjaganya, juga merawatnya.
Akhirnya, selamat bertugas di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kota Serang! Selamat pula bergabung dengan PERSISTRI Banten, Bu Doktor! (Dean Al-Gamereau).