BKKBN Banten Ingin Wujudkan Generasi Emas 2045


Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga pada Perwakilan BBKBN Provinsi Banten, Nafis, mengajak remaja mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi, yaitu ketika usia produktif penduduk di Indonesia lebih banyak daripada usia tidak produktif.
Bonus demografi, kata Nafis, akan dialamai Indonesia dengan puncaknya pada tahun 2045, atau saat Indonesia genap berusia 100 tahun.
“Bonus demografi akan dialami puncaknya pada tahun 2045, dimana jumlah penduduk Indonesia 70 persen dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) ,” bebernya saat menjadi narasumber Sosialisasi Pembangunan Keluarga di Pondok Pesantren Assa’adah, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Kamis (13/12/2018).
Dibeberkannya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka remaja sebagai aset bangsa di masa depan, perlu mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
“Hal yang harus digaris bawahi, tidak ada sumber daya manusia yang berkualitas jika memiliki perilaku menyimpang, seperti seks pra nikah, penyalahgunaan Napza dan alkohol. Karena justru merusak masa depan,” ungkapnya lagi.
Dibeberkannya, satu lagi ancaman yang dapat merusak masa depan remaja adalah pernikahan usia dini. Ia mengimbau kepada remaja di Banten untuk tidak buru-buru ingin menikah, karena harus mempersiapkan diri terlebih dahulu baik secara fisik maupun mental.
“Menikah yang ideal adalah diusia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Dibawah usia ini, rentan bagi remaja, terutama perempuan,” jelasnya.
Ia mengharapkan, masa remaja digunakan semaksimal mungkin untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan. Salah satu pengetahuan yang harus diketahui remaja adalah soal kesehatan reproduksi.
“Pengetahuan terkait kesehatan reproduksi sangat penting karena bisa membentengi remaja dari perilaku menyimpang yang merugikan dan merusak masa depannya,” paparnya.
Karena itu, Nafis mengimbau agar setiap remaja merencanakan masa depannya dengan baik, terlebih rencana untuk membangun keluarga.
“Jadilah generasi berencana, dengan begitu masa depan lebih cerah dan bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas,” imbaunya.

Next Post

Menperin Serahkan Penghargaan Industri Hijau Kepada 143 Perusahaan

Kam Des 13 , 2018
Korantangerang.com – Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong sektor industri manufaktur di Indonesia agar semakin meningkatkan kegiatan yang terkait dengan […]