BKKBN Ajak Remaja Banten Jadi Generasi Berencana



Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ((BKKBN) Perwakilan Banten mengajak remaja di Banten untuk merencanakan masa depan sebaik-baiknya di era revolusi industri 4.0. Pasalnya, tantangan yang dihadapi oleh penduduk usia 10 sampai 24 itu semakin pelik.

Hal itu diungkapkan Nafis, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Perwakilan BBKBN Provinsi Banten saat dihelat acara Sosialisasi Pembangunan Keluarga di Pondok Pesantren La Tansa, Kabupaten Lebak, Senin (15/12/2018).

“Remaja kelompok usia yang paling rentan yang mudah menerima pengaruh dari lingkungan, sehingga harus didampingi secara intensif,” ungkapnya.

Nafis kemudian memaparkan salah satu program BKKBN yaitu Generasi Berencana (GenRe), yaitu Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia please, sehingga remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

“GenRe sebuah pendekatan langsung kepada remaja serta orang tua yang memiliki remaja. Pendekatan kepada remaja dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan pendekatan kepada orang tua yang memiliki remaja dilaksanakan melalui pengembangan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR),” bebernya.

PIK Remaja, kata Nafis, menjadi wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas dan saling tukar informasi. Lanjutnya, Ada dua model yang dikembangkan, yaitu melalui jalur pendidikan dan masyarakat. Jalur pendidikan meliputi sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren. Sedangkan di jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan komunitas remaja.

“Kami harapkan, nanti disini (Ponpes La Tansa) juga ada PIK Remaja, sehingga akses remaja akan informasi kesehatan reproduksi serta informasi lainnya seperti pembekalan skill until Pembangunan Keluarga lebih cepat terealisasi,” imbuhnya.

Melalui GenRe, Nafis berharap kualitas remaja di Banten terus meningkat, sehingga kualitas keluarga pun turut meningkat.

“Karena keluarga yang berkualitas menjadi prasyarat lahirnya keturunan yang berkualitas,” tegasnya (Mul).


Next Post

Menperin Beberkan Target dan Peluang Indonesia Menuju Masa Keemasan Tahun 2045

Sab Des 15 , 2018
Korantangerang.com – Indonesia akan memasuki masa keemasan pada tahun 2045 dengan menjadi negara yang maju dan sejahtera. Salah satu aspirasi […]