BIS Jadi Kebanggaan Baru Masyarakat Banten


KORANTANGERANG.COM – Pemerintah Provinsi Banten memlaui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) memiliki empat skala prioritas pembangunan yang menjadi icon provinsi Banten.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah, pembangunan Sport Center atau Banten International Stadium (BIS) yang memasuki tahap akhir pekerjaan, lalu pembangunan intake WTP Sindang Heula, Pembangunan/Peningkatan PSU dan Permukiman serta Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Sementara pembangunan Banten International Stadium (BIS) merupakan stadion yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten berlokasi di Jalan Raya Pandeglang, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Stadion berstandar internasional yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy atau dikenal dengan sebutan WH-Andika dirancang mempunyai 5 lantai dengan kapasitas mencapai 40 ribu penonton. Stadion yang menjadi kebanggaan warga Banten ini berdiri di atas lahan seluas 60 hektare dan memiliki luas bangunan 78.116 meter persegi.

Proyek prestisius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten  ini sudah memasuki tahap penyelesaian. Dan pada Mei 2022 mendatang akan segera diresmikan.

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengatakan, BIS akan menjadi salah satu ikon baru di Provinsi Banten. Bahkan dirinya menilai BIS dapat mengalahkan Jakarta International Stadium (JIS).

WH berharap seluruh pembangungan strategis di Banten dapat menjadi sembuah simbol peradaban baru. Sehingga masyarakat Banten mempunyai kebanggaan baru.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP/Perkim) Provinsi Banten, Rahmat Roegianto mengatakan, proses pengerjaan fisik BIS di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug  Kota Serang, sudah mencapai 97 persen.

“3 persen finish. Atap sudah selesai, bangunan sudah selesai. Tinggal finishing, paling akhir Maret ini selesai semua,” katanya, saat peresmian Jembatan Raden Aria Wangsakara. (29/3).

Pembangunan Sport Center, akan banyak yang terlibat secara bisnis, termasuk industri pariwisatanya, mulai dari yang kecil-kecil hingga yang besar khususnya bidang makanan dan minuman.

“Sport Center juga akan menjadi peluang bisnis dan ekonomi yang tinggi, mengingat potensinya untuk menjadi ikon tempat orang berkumpul, terlebih menjadi stadion internasional yang akan menggelar pertandingan nasional dan internasonal,” terangnya. @ADVERTORIAL

 

 

 


Next Post

Kunker Wapres di Ponorogo, Danrem 081/DSJ : Alhamdulillah Berjalan Aman dan Tertib

Rab Mar 30 , 2022
Ponorogo – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022). Berbagai agenda […]