Bersama Kemenko Kemaritiman, Bupati Lebak Ingin Bangun Geopark Bayah Dome


Korantangerang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui visinya menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal terus berupaya keras untuk menjadikan sektor wisata sebagai triger atau pemantik dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lebak.

Bersama Kemenko Kemaritiman RI, melalui program yang digulirkan pemerintah pusat yakni pembangunan Geopark, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya berupaya menjadikan wilayah Kabupaten Lebak sebagai salah satu kawasan Geopark (Taman Bumi) Nasional dan diakui UNESCO sebagai Global Geopark (UGG)/ Geopark Dunia dimana di Indonesia tercatat ada sekitar 40 geoheritage, enam di antaranya sudah diakui UNESCO sebagai geopark dunia.

Dalam pertemuan itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, bahwa program Geopark sangat selaras dengan visi Lebak dan akan menjadikan program ini sebagai salah satu program prioritas dalam mewujudkan visi tersebut dan menyebut nama Geopark Bayah Dome sebagai nama Geopark di Kabupaten Lebak.

“Saya sangat optimis melalui program pembangunan Geopark Bayah Dome, kita mampu mewujudkan visi kita menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal, dan saya telah mengintruksikan kepada jajaran agar segera running dan mempersiapkan hal yang dibutuhkan agar di tahun ini sudah terdaftar dan Geopark Bayah Dome dapat diakui sebagai geopark nasional dan dunia pada akhirnya,” kata Iti Octavia.

Sementara itu, Staff Ahli Menteri Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman, Sugeng Santoso mengatakan, daerah Kabupaten Lebak memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sektor parawisata melalui program Geopark.

“Kedepannya sektor parawisata dan disitu ada ekonomi kreatif bisa berkontribusi pada perekonomian daerah,” ujar Sugeng.

Untuk diketahui, Geopark atau taman bumi sendiri merupakan suatu konsep manajemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan, yang memadu-serasikan tiga keragaman alam geologi (Geodiversity), keragaman hayati (Biodiversity) dan Keragaman Budaya (Cultural diversity) dengan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada asas perlindungan (konservasi) terhadap ketiga keragaman tersebut.

Nama Bayah Dome pada Geopark Bayah Dome mengacu pada struktur geologi wilayah kahupaten lebak secara keseluruhan dimana menyerupai kubah dengan puncak mahkotanya berada di Kecamatan Bayah tepatnya kawasan Sawarna.


Next Post

Mappilu Banten Resmi Terbentuk

Jum Apr 5 , 2019
Korantangerang.com-Pada Pemilu serentak 17 April 2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan ambil bagian dalam pemantauan pemilu melalui lembaga yang dibentuk […]