Bacalon Bupati Pandeglang Mulai Bermunculan, Irna : Saya Masih Tunggu Restu


Pandeglang – Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang tahun 2020 mendatang, memasuki babak awal. Dari sekian partai politik (parpol) pemenang pemilu, baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang membuka pendaftaran, untuk penjaringan bakal calon (bacalon) Bupati Pandeglang.

Sejumlah nama tokoh politik bermunculan, dan ikut mendaftarkan diri ke penjaringan PDIP yang telah dibuka tersebut, guna mendapatkan rekomendasi sebagai calon yang diusung oleh partai berlambang banteng dengan moncong putih ini. Tokoh-tokoh itu diantaranya, Aap Aptadi, Thoni Fhatoni Mukson, dan salah satu trah dari keluarga Mulyadi Jayabaya (JB).

Selain ketiga nama tokoh politik yang muncul dalam pendaftaran penjaringan PDIP tersebut, sebenarnya masih ada beberapa nama yang digadang-gadang, juga akan ikut serta dalam kontestasi Pilkada Pandeglang 2020 mendatang. Seperti halnya bacalon dari petahana, Irna Narulita, pengusaha obyek wisata CAS Water Park Cikole, H. Mulyadi, tokoh pemuda Oji Fachrurozi, maupun dari unsur birokrat, H. Entol Ahmad Ferdy Ligaswara.

Dari ramainya nama-nama yang bermunculan itu, seakan memanaskan suhu politik di Kabupaten Pandeglang. Namun demikian, dari panasnya tensi persaingan tersebut, seakan ditanggapi dingin oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang digadang gadang juga bakal ikut dalam kontestasi Pilkada mendatang. Bahkan tudingan terkait kegagalannya dalam memimpin Pandeglang oleh beberapa pihak, ditanggapinya dengan dingin dan senyum.

“Bagus donk, semua punya kesempatan yang sama untuk membangun daerah. Nanti kan masyarakat yang menilai beberapa pasang ini, layak tidak untuk bisa membangun Pandeglang. Jadi saya support dan berikan apersiasi tinggi,” ungkap Irna, Senin (16/9/2019).

Selain itu Irna pun menganggap, bukan hanya PDIP saja yang akan membuka penjaringan, akan tetapi semua penjaringan nanti bakal dibuka oleh semua partai politik (parpol) yang memiliki wakilnya di DPRD. Maka dari itu, istri dari Dimyati Natakusumah ini, memilih untuk tidak tergesah-gesah.

“Semua penjaringan akan dibuka kan, tidak hanya PDIP. Jadi kalem lah bro, kita ini semua mau membangun Pandeglang, niatnya sama. Kan berangkat dari niat, niatnya ibadah kepada Allah dan kedua harus punya komitmen jelas untuk membangun daerah,” jelasnya.

Sementara itu, terkait adanya informasi bila Irna maupun timnya telah mengambil formulir pendaftaran di PDIP, Irna pun membantahnya, bahkan dirinya berdalih tidak mengetahui siapa yang ngambil formulir tersebut.

“Ibu (Irna menyebut dirinya) belum tahu, siapa yang ngambil ya? Jangan-jangan ada yang ngambilin ya, tapi nanti ibu kroscek lagi siapa yang ngambil,” kilahnya.

Masih menurut Irna, bahwa sejauh ini dirinya masih menunggu restu dari suaminya dan para ulama. Ditambah lagi kata dia, ia sedang menunggu hasil dari lembaga survai yang kerjasama dengannya, soal optimisme publik terhadap kepemimpinan Irna-Tanto.

“Optimisme publik ke Irna-Tanto sejauh mana sih, tau diri Ibu tuh, ibu tuh layak tidak selama empat tahun ini. Walaupun bukan alat pemuas, akan tetapi setidaknya yang tertuang di RPJMD ini daoag diketahui naik kelas tidak,” pungkasnya. (Daday)


Next Post

Prinsip & Ketegasan, Modal Utama Danramil 02/Matraman Mayor Inf Ahmad Yuono Dalam Mengatasi Setiap Masalah

Sen Sep 16 , 2019
JAKARTA TIMUR – Disela-sela kesibukannya di wilayah yang banyak menyita waktu, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 02/Matraman, Kodim 0505/Jakarta Timur […]