Trenggalek – Dalam upaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, Pemerintah telah meluncurkan program bantuan beras bagi keluarga kurang mampu melalui Kantor Pos Indonesia.
Dalam hal ini, Babinsa Watuagung Serka Siswanto Koramil 0806/07 Watulimo jajaran Kodim 0806/Trenggalek bersama Bhabinkamtibmas ikut serta mengawal proses penyaluran bantuan beras kepada keluarga kurang mampu di Desa Watuagung, Kecamatan watulimo, Kabupaten Trenggalek, Kamis (18/05/2023).
Mereka bekerja sama dengan petugas dari Kantor Pos Indonesia, yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan beras mencapai sasaran yang tepat dan tidak terjadi penyalahgunaan atau penyimpangan.
Babinsa sebagai ujung tombak di tingkat desa memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat setempat. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga efisiensi dan keberhasilan program bantuan pemerintah.
Saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan, Serka Siswanto menyampaikan, tugas Babinsa dalam hal ini meliputi pemantauan proses distribusi bantuan, pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan, serta membantu mengatasi masalah atau kendala yang mungkin timbul selama proses distribusi.
Peran Babinsa dalam mengawal penyaluran bantuan beras ini penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan program bantuan sosial pemerintah.
Dengan keterlibatan Babinsa, diharapkan proses distribusi bantuan dapat berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Upaya Babinsa Watuagung dalam mengawal penyaluran bantuan beras ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menerima bantuan, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, program penyaluran bantuan beras yang melibatkan Babinsa Watuagung dan petugas Kantor Pos ini berjalan dengan baik. Bantuan tepat sasaran, tidak ada laporan penyalahgunaan, dan warga yang membutuhkan mendapatkan manfaat dari program tersebut.(*)
