Audensi PJ Bupati dan FKUB : Jas Seragam dan Buku, Sekretariat dan Sosialisasi PBM


LEBAK – Penjabat (Pj.) Bupati Lebak (Iwan Kurniawan, S. T., M. M.) dan Ketua Forum Kerukunam Umat Beragama (FKUB) Lebak (Drs. Khaerudin) duduk berdampingan, di ruang tengah gedung negara, Selasa siang (24/04/24).

Mereka berbicara masalah isbath nikah, sebagai mukadimah, padahal acara pokoknya, audiensi dengan “konten” permohonan serta laporan.
Di hadapan Pj Bupati dan Ketua FKUB, ada para anggota FKUB, duduk di kursi empuk, dan berseragam jas biru tua,seragam anggota FKUB. Hadir juga para pejabat Pemda Lebak. Ada kue dan teh hangat yang menggoda, di meja

Acara resmi dibuka. Ketua FKUB memperkenalkan satu persatu anggotanya.Satu-satunya anggota FKUB yang bersarung adalah Sekretaris FKUB, Kiai Ade Bujhaeremi, M.Pd.

Ketua FKUB lalu melaporkan format anggota FKUB masa bakti 2024 – 2029, tetapi belum dilantik. SK sudah terbit, anggaran pun sudah tersedia.
Dengan modal SK dan anggaran itulah, FKUB berani melangkah, menyusun program. Kerja, setahun ke depan.

Ketua FKUB kemudian memohon dukungan penerbitan buku pintar FKUB yang rencananya terbit pada tanggal 2 Desember 2024, persis pada hari jadi Kabupaten Lebak ke-196. Untuk membiayai penerbitan buku itu. Ketua FKUB mematok angka Rp20 juta. Pj. Bupati mendukung, termasuk dukungan anggaran dimaksud. Ketua FKUB berbunga-bunga, lalu lebih “nekad” meminta gedung sekretariat FKUB, karena sampai saat ini masih “nempel” di Kantor Kemenag atau Kantor Kesbangpol. Untuk yang terakhir ini, perlu ada waktu dan diskusi. Pj Bupati Menganggap penting kehadiran FKUB, tetapi permohonan sekretariat tidak serta. merta – dan berbeda dengan biaya penerbitan buku pintar – yang serta merta dianggarkan.

Program kerja lain yang dilaporkan Ketua FKUB adalah sosialisai peraturan bersama (PBM), antara lain, tentang pendirian rumah ibadah. Pj. Bupati mendukung, dan menganggapnya penting sosialisai ini untuk terciptanya kerukunan antarumat beragama.

Audiensi Pj Bupati Lebak dan pengurus FKUB itu sebetulnya “menggeser” acara rembuk buku pintar. Rencananya, pada hari Selasa itu, sudah dijadwalkan acara penyusunan daftar isi, di Waduk Karian, waduk yang konon terbesar keempat di Asia Tenggara. “Audiensi lebih penting. Ke Waduk Karian, sambil rekreasi, kita jadwal ulang,,” Kata Khaeridin.

Maka, “selamatlah” uang FKUB yang semula sudah disisihkan Bendahara FKUB {H Ade Muslih), untuk makan nikmat dan minum segar di tengah perairan Waduk Karian. (Dean Al-Gamereau).


Next Post

Rumah Warisan Keluarga Akhirnya Miliki Sertipikat, Warga Jambi Rasakan Kemudahan PTSL

Kam Jun 27 , 2024
Jambi – Salah seorang warga Kelurahan Sijenjang di Provinsi Jambi, pada Selasa (25/06/2024) ini resmi menjadi pemilik sah atas tanah […]