Petugas Medis Puskesmas Cipeundeuy Dinyatakan Positif Covid-19


Lebak – Satu petugas medis yang bertugas di Puskesmas Cipeundeuy Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, dinyatakan positif terpapar virus corona.

Hal tersebut dikatakan oleh Firman, Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lebak.

Menurutnya, dari hasil swab test di salah satu Rumah Sakit di Jakarta Selatan, petugas medis tersebut dinyatakan positif Covid-19.

“Terkait informasi memang yang beredar pada salah satu tenaga medis, satu dokter yang kebetulan memang bertugas di wilayah Kabupaten Lebak. Dokter tersebut tinggal dan berdomisili di Depok, Jawa Barat. Beliau dirawat di Rumah Sakit di Daerah Jakarta Selatan, tanggal 12 (April) sebetulnya sudah dirawat, saya mendapat informasi seperti itu dan diambil Swabnya dan kemudian tanggal 17 keluar hasilnya dengan Swab Positif,” papar Firman, kepada fajarbanten.com saat ditemui di PKM Cipeundeuy saat sedang melakukan pemeriksaan scrining/pemeriksaan Epidemiologi (PE), Sabtu (18/4/2020).

Untuk itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak segera melakukan investigasi perjalanan dokter yang terpapar virus mematikan itu sewaktu masuk bekerja di Puskesmas.

“Hari ini kita sedang bersama Pak Kepala Dinas dan dari Dinas Kesehatan dan dari tim surveillans juga dengan laboratorium, kita mencoba untuk tracking, tracking ini adalah investigasi dari sejak kapan bertugas, kemudian di Puskesmas dan melayani pasien siapa, kontak dengan teman-temanya seperti apa dari mulai kita pisahkan kontak erat, kontak sedang dan kontak ringan, sudah kita dapatkan,” ungkapnya.

“Kalau kita lihat hasil daripada pemeriksaan sekarang, bilamana nanti ternyata ditemukan itu memang ada yang terkonfirmasi atau hasil tesnya reaktif. Itu kita akan lakukan orang yang reaktif itu untuk ditindaklanjuti kemudian. Tapi andaikata non reaktif atau negatif itu kita lakukan adalah kita lakukan itu kita waspada, selalu memakai masker. Karena saya yakin Dokter kontak diruangan ini atau dengan tenaga medis, perawat dan sebagainya kontak diruangan ini selalu memakai APD standar, misalnya masker dan sarung tangan dan itu sudah banyak memutus rantai penularan,” imbuhnya.

Untuk persiapan Alat Pelindung Diri (APD), Firman mengatakan persediaannya sudah mencukupi dan sesuai standar.

“Insya Allah kalau kita tadi sesuai dengan yang disampaikan Kepala Dinas untuk Puskesmas apabila kita melihat dari standar alat pelindung diri (APD) yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehataan dan WHO itu APD standar kita cukup,” tutupnya. ( UI ).


Next Post

Memutus Mata Rantai Covid 19, Polsek Cimanuk Giatkan Patroli Malam

Ming Apr 19 , 2020
Pandeglang – Cimanuk Polres Pandeglang gencarkan patroli malam demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, Sabtu (18/4/20) malam. Dari hasil […]