Pandeglang – Dalam acara Sosialisasi Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Terhadap Pembangunan Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan Segmen I, yang dilaksanakan disalah satu rumah makan diwilayah Pandeglang, pada Selasa (8/10/2019).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku tak sabar menanti reaktivasi rel kereta api tersebut. Pasalnya Irna menyakini, dengan adanya jalur kereta itu akan membuka konektivitas antar wilayah.
“Kami berharap nadi perekonomian Pandeglang berangkat dari proyek strategis nasional. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” katanya.
Lebih dari itu, adanya jalur kereta api di Pandeglang juga diyakini dapat meningkatkan perekonomian warga. Mengingat akan ada lima stasiun yang dilintasi, mencakup Kadomas, Kadukacang di Kecamatan Cimanuk, Saketi, Menes, dan berakhir di Labuan.
“Kami persiapkan (juga) sarana penunjang khusunya bagi UMKM,” imbuh Irna.
Oleh karenanya, bupati berharap masyarakat Pandeglang khususnya wilayah Kadomas dan Babakan Kalanganyar dapat membantu pemerintan untuk lancarnya proyek strategis nasional itu.
“Kami terus akan mau ke persuasif dengan masyarakat dibantu gubernur untuk tidak ada kegaduhan di bawah. Jika ada koordinasi dan komunikasi yang macet segera sampaikan ke lurah, camat hingga bupati untuk memfasilitasi agar program ini berjalan baik,” pesannya.
Sementara itu, seorang warga Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Lamrah menyatakan kesanggupannya untuk mengikuti regulasi dari pemerintah. Bahkan dia bersedia dibayar berapa pun untuk ganti rugi bangunan. Sebab dia menyadari bahwa bangunan yang sudah ditempati sejak 63 tahun lalu, berdiri di atas tanah PT. KAI.
“Saya mengikhlaskan dan meridhoi karena bukan tanah sendiri. Kami terima berapa pun nilai kerohiman, bagaima pemerintah saja yang memberi dan mengatur. Karena ini program pemerintah sudah ada anggarannya, jadi saya akan ikuti,” ucapnya singkat. (Daday)