Pandeglang – Target pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang direncanakan rampung di tahun 2021 mendatang, sebagai bagian dari percepatan pembangunan sektor wisata yang ada di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sebenarnya bisa menjadi Sorga bagi para investor, untuk berinvestasi di Pulau Jawa.
Hal itu pun ditegaskan Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi Kementerian Pariwisata RI, Henky Manurung, yang menyebut, bahwa KEK Pariwisata Tanjung Lesung, merupakan masa depan investasi di Pulau Jawa tahun 2021 mendatang.
“Sebenarnya KEK Tanjung Lesung Ini, bisa menjadi daerah yang perspektif kami, nilai bisnisnya tinggi seiring dengan selesainya jalan tol tahun 2021. KEK ini adalah masa depan Jawa, dan itu akan dimulai tahun 2021,” ungkap Henky, dalam Forum Bisnis Pariwisata Tanjung Lesung, bertajuk Opportunities at Sunset of Java, di Menara Batavia Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Henky mengungkapkan, semesta alam sudah mendukung agar KEK Tanjung Lesung maju. Tak berlebih jika kawasan yang memiliki luas 1,500 hektar itu akan menjadi surga investasi di Pulau Jawa. Mengingat jarak dari Jakarta hanya berkisar 170 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu 3 hingga 4 jam.
“Karena semesta alam mendukung wilayah ini maju. Tanjung Lesung sudah di depan mata, di Jawa pasti adalah surganya investasi, dekat dengan Jakarta, jalan semakin baik,” terangnya.
Diwaktu yang sama, Direktur Utama PT. Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, selaku pengelola KEK Tanjung Lesung menjabarkan, pihaknya sudah menyiapkan lokasi untuk investasi dengan baik. Infrastruktur dalam kawasan pun telah diperkuat seperti pengelolaan air bersih dan air limbah.
“Sehingga saat investor masuk dalam kawasan, sudah melihat bahwa lahan ini bukan baru akan dimulai, tetapi sudah siap untuk bisa berinvestasi,” jelasnya.
Poernomo menyebut, daya tarik kawasan wisata yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2015 silam itu, sudah banyak diminati oleh investor.
“Sehabis tsunami, bukannya investor lari, tapi justru banyak yang datang dari Jepang, Cina, Australia, Singapura juga beberapa kali. Mereka melihat potensi ini sangat besar dan bisa menjadi satu modal bahwa di Jawa ada satu-satunya KEK yang sudah siap,” katanya.
Demikian juga dengan jaminan kemudahan dalam berinvestasi di KEK Tanjung Lesung, yang dikatakan secara tegas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, selaku perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang, yang akan memberi beragam fasilitas dalam mempermudah investasinya di kawasan tersebut, yang salah satunya adalah insentif terkait pajak daerah.
“Seperti fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBm, kemudahan perpajakan, kepabeanan, dan cukai, pembebasan PPN, serta pembebasan bea masuk dan tidak dipungut Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) atas barang modal,” sebut Sekda.
Regulasi dalam memudahkan investasi juga sudah diterjemahkan Pemkab dalam peraturan daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Maka dari itu, pemerintah mengajak investor untuk bersama-sama mengembangkan KEK Tanjung Lesung karena pemerintah sudah membuka ruang dan berbagai kemudahan,” ajak Sekda Pandeglang ini. (Daday)