Pandeglang – Agenda sidang paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang, terkait pengumuman komposisi fraksi-fraksi, serta mengumumkan dan menetapkan empat nama calon pimpinan DPRD Pandeglang masa jabatan 2019-2024. Diketahui bahwa kedepannya, unsur pimpinan di lembaga legislatif tersebut, sepertinya akan banyak dihiasi oleh wajah-wajah baru.
Hal ini pun terjadi di unsur pimpinan DPRD, mulai dari Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III, yang tiga dari empat unsur pimpinan itu, adalah politisi baru di Gedung DPRD Pandeglang.
Seperti halnya Tubagus Udi Juhdi, yang merupakan wajah baru dari Partai Gerindra, yang diusulkan menjadi Ketua, demikian juga Asep Rafiudin dari PKS, maupun MM Fuhaira Amin dari Partai Demokrat, sementara hanya Gunawan dari Golkar, yang merupakan wajah lama di kursi unsur pimpinan dewan.
Dari empat partai pemenang pemilu, yang berhak atas jatah kursi pimpinan DPRD Pandeglang itu, ada pendatang baru di kursi pimpinan, yakni PKS yang berhasil merusak hegemoni unsur pimpinan periode sebelumnya, dengan menggeser Posisi PDIP yang gagal meraup suara maksimal pada Pemilu 2019 lalu.
Ketua Sementara DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi menuturkan, pengusulan nama pimpinan itu berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing.
“Meski sebatas calon dan diusulkan ke Gubernur Banten, Inshaallah susunannya tidak berubah lagi karena berdasarkan surat dari DPP,” ujarnya usai rapat paripurna.
Udi menjelaskan, pengumuman usulan itu akan dibawa ke Gubernur Banten untuk di SK-kan. Setelah SK keluar, DPRD akan kembali menggelar rapat paripurna untuk menetapkan pimpinan definitif.
“Setelah ada penetapan pimpinan definitif, kita baru bisa membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD),” sebutnya.
Udi berharap, SK penetapan dari gubernur bisa dikembalikan ke DPRD Pandeglang pada Selasa pekan depan. Dengan begitu, legislatif dapat segera merumuskan AKD dan menggelar berbagai pembahasan dengan eksekutif terutama mengenai APBD Perubahan 2019.
“Target saya paling cepat Selasa (17/9/2019) dan paling lambat Rabu (18/9/2019). Dan itu akan kita kawal bersama biar dipercepat,” harapnya. (Daday)
