Lebak – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bersama Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mengunjungi destinasi wisata alam Gunung Luhur di Desa Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, yang viral dijuluki Negeri Diatas Awan, Selasa (08/07/2019). Berawal dari postingan netizen dengan posisi hamparan awan yang menyelimuti Desa Citorek Kidul, wisata alam Gunung Luhur berhasil mencuri perhatian netizen di media sosial (medsos) untuk mengunjungi sekaligus mengabadikan momen tersebut menjadi sesuatu yang jarang ditawarkan wisata alam lainnya.
Dalam kunjungan perdananya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan rasa kagum usai melihat langsung suasana puncak Gunung Luhur dengan hamparan awan yang indah nan eksotik dibalut cahaya sunrise membuat para pengunjung langsung mengabadikan momen spesial tersebut dengan berfoto.
“Pemandangannya bagus sekali dan udara sangat sejuk tepat rasanya untuk berwisata dengan nuansa alam bersama teman ataupun keluarga, jadi untuk menikmati Negeri Diatas Awan tidak perlu jauh-jauh datang saja ke Kabupaten Lebak,” kata Iti.
Dijelaskan Iti, bahwa pemerintah daerah terus membenahi wisata Gunung Luhur agar dapat dinikmati seluruh masyarakat baik dalam daerah maupun luar daerah. “Jaga dan lestarikan alam kita dan jangan dirusak serta bagaimana menjaga hubungan humanisme dengan alam sekitarnya dan juga yang paling penting jaga kebersihan jangan membuang sampah sembarangan,” himbaunya.
Sementara itu, salah satu pengunjung perempuan asal Cikande, Ati (16) bersama belasan temannya mengaku mengetahui wisata Gunung Luhur dari foto-foto yang beredar di medsos dan memutuskan untuk berwisata ke Negeri Diatas Awan ini.
“Tau dari media sosial, foto suasananya keren-keren apalagi lihatl awannya dibawah kita, makanya pada datang kesini,” ucap Ati
Untuk diketahui, jarak Gunung Luhur dari Kota Rangkasbitung adalah 78 kilometer atau kurang lebih 2,5 jam perjalanan menggunakan mobil maupun motor. Untuk mencapai ke puncaknyapun pengunjung tidak perlu repot-repot mendaki, karena akses jalan menuju puncak sudah dapat dilalui kendaraan baik roda dua atapun roda empat.
Untuk bisa melihat langsung pemandangan hamparan awan, pengunjung disarankan untuk menginap, karena kemunculan awan dan sunrise berkisar antara pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Untuk memasuki kawasan puncak Gunung Luhur, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp5.000, namun bagi yang ingin menginap di puncak dapat membawa tenda dan membayar biaya sewa lahan sebesar Rp30.000, sedangkan bagi pengunjung yang tidak mau repot membawa tenda disana sudah tersedia jasa sewa tenda dengan biaya Rp80.000. Selain itu, karena di Gunung Luhur tidak terdapat sinyal ponsel, pihak pengelola menyediakan fasilitas wifi berbayar serta fasilitas lainnya seperti kamar mandi dan homestay. (Ajat).