Lebak – Assisten Daerah (Anda) I Pemkab Lebak, Alkadri, resmi melepas 70 Relawan Al-Qur’an Gerakan Kampung Al-Qur’an di Kabupaten Lebak bertempat di Aula Multatuli, Setda Lebak, Jum’at (05/07/2019).
Relawan Al-Qur’an yang dilepas sebanyak 70 relawan itu berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Institut Ilmu Al Quran Jakarta, Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an) dan lainnya yang akan disebar di 12 kampung yang berada di 3 Kecamatan di Kabupaten Lebak, yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga dan Kecamatan Muncang yang diberangkatkan menggunakan kendaraan operasional dari Satuan Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Lebak, kegiatannya berlangsung selama 3 Minggu dan akan berakhir pada tanggal 29 Juli 2019.
Alkadri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para relawan Al-Qur’an yang berasal dari gabungan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta yang sudah berinisiasi melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat berbasis Al-Qur’an melalui program gerakan Kampung Al-Qur’an.
“Kami pemerintah daerah sangat mendukung program ini dan berterima kasih, karena dengan adanya para relawan penghafal Al-Qur’an di Lebak, semoga dapat memotivasi masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dan memuliakannya,” ujar Alkadri
Dihadapan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur’an, Husnan Hasibuan serta para relawan Al’quran , Alkadri mengatakan, program gerakan Kampung Al-Qur’an sangat sejalan dan dapat bersinergi dalam mensukseskan program Maghrib Mengaji yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui cara-cara sederhana, yaitu mengajak anak-anak mengaji mulai pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB dan mematikan televisi dan radio.
“Suksesnya gerakan Maghrib Mengaji, tidak hanya berpijak dari pendekatan struktural saja, seperti melalui regulasi dan insentif. Namun, yang menjadi lebih penting lagi adalah bagaimana program Maghrib Mengaji dapat menjadi gerakan kultural yang membumi di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu relawan dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Hibbatul Maula mengatakan, kegiatan ini merupakan pengabdian dirinya untuk menyebarluaskan tentang Al-Qur’an dan mengajarkan penghafalan Al-Qur’an dengan metode yang digunakan IIQ.
“Semoga apa yang kita ajarkan nanti kepada masyarakat bermanfaat dengan mengetahui metode cara cepat menghafal Al’quran melalui metode bagdadi,; ucapnya.(ajat).