Korantangerang.com – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya di dampingi Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, melaksanakan Gerakan Panen Raya Padi Sawah serta gerakan percepatan musim Tanam (MT) Padi 2019 di Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, (02/04/2019)
Dalam sambutannya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani yang terus berjuang meningkatkan produksi hasil pertaniannya setiap tahun, pada tahun 2014 hingga 2018 peningkatan hasil panen padi sawah mecapai 7,5% dari target Nasional yakni 5%.
Masih katanya, Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah menetapkan Kabupaten Lebak sebagai Kabupaten pemasok kebutuhan bahan pokok. Maka dari itu dirinya berharap kepada seluruh petani dan gapoktan yang Iainnya untuk terus berusaha secara konsisten dalam peningkatan produksi hasil pertanian agar Kabupaten Lebak menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera.
Pada kesempatan itu juga, Iti Octavia menyampaikan, permasalahan yang dihadapi petani pada saat panen raya adalah masalah harga, biasanya harga gabah atau beras pada saat panen jatuh dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), biasanya petani akan menjual kepada para tengkulak karena lemahnya posisi tawar petani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurutnya, sebagai upaya pengendalian pasokan dan harga bersih, Pemerintah telah meluncurkan Program Serapan Gabah Petani (Sergap) yaitu satu program khusus untuk memastikan petani tidak dirugikan dan konsumen bisa mendapatkan beras dengan harga wajar.
“Untuk menghindari praktek ijonisasi, kami akan bentuk BUMD, nantinya akan membeli padi dari petani,” kata Iti Octavia.(Ajat/timterasnetwork).