Korantangerang.com – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan sebagai penyandang status daerah tertinggal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)) terendah se-Provinsi Banten, dirinya berharap komitmen semua pihak terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk bersatupadu dalam upaya peningkatan pembanguan salah satunya peningkatan IPM di Kabupaten Lebak
“Saat ini Lebak memiliki IPM terendah di Banten, kalau daerah lain di Banten IPM nya lebih tinggi, otomatis fokus pembangunan ada di Lebak,” kata Iti Octavia dalam rilisnya saat menghadiri Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2020 bertempat di Hotel Yasmin Karawaci Curug, Tangerang, Jum’at (29/03/2019).
Masih katanya, pada Musrenbang RKPD Tahun 2020 Provinsi Banten kali ini, Pemerintah Kabupaten Lebak kembali meraih predikat terbaik Pembangunan Daerah Tahun 2019 dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten dan pada Tingkat Kota diraih oleh Kota Cilegon.
Sementara itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim dalam sambutannya mengatakan, dalam merumuskan perencanaan pembangunan harus visioner dan berdasarkan aspirasi dari masyarakat mulai dari desa, kelurahan, kecamatan sampai Kabupaten/Kota dan saling selaras dan terintregasi dengan mengkedepankan kemanfaatan bagi masyarakat dan terpenuhinya apa yang diharapkan masyarakat.
“Jangan sampai hasil dari musyarawah ini hanya menjadi lembaran-lembaran kertas yang tidak memberikan apa-apa khususnya manfaat bagi masyarakat,” ujar WH panggilan Gubernur Banten.
Sebagai informasi, program prioritas yang sudah tercantum pada rancangan RKPD tahun 2020 Provinsi Banten, yaitu pengurangan kemiskinan dan pengangguran, penurunan ketimpangan melalui optimalisasi konektivitas dan sektor hubungan di wilayah pengembangan serta kawasan strategis provinsi.
Kemudian, peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan ruang serta penguatan reformasi birokrasi. Selanjutnya, prioritas pada Rancangan Kerja Daerah Tahun 2020, antara lain penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pemanfaatan sumber daya alam untuk pemanfaatan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan agrobisnis. Peningkatan nilai tambah ekonomi pada sektor pariwisata, pertanian, kelautan, perikanan dan perkebunan, penguatan reformasi birokrasi dan lainnya.(Ajat).