Korantangerang.com – Asal muasal terwujudnya program TMMD 104 di Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, bermula saat Danramil 04/Jatiasih Kapten Inf Darma Sitorus memanggil para Babinsa dan mengeluarkan perintah untuk mencarikan lokasi kegiatan TMMD 104 di Kota Bekasi sesuai kreteria yang dijelaskan Danramil.
“Waktu itu kita dapat perintah untuk mencari lokasi yang tepat untuk TMMD, tiga lokasi di wilayah binaan langsung saya foto dan saya serahkan Danramil, yaitu di RW.02, RW.05 dan RW 06,” kenang Lingga saat mengobrol di warung kopi.
Melalui pertimbangan, Danramil 04/Jatiasih akhirnya memilih RW.05 sebagai lokasi pilihan utama. “Dengan beberapa alasan dan pertimbangan, di RW.05 akhirnya dipilih untuk dilaksanakan program TMMD 104, sementara di RW.02 dan RW.06 dinilai terlalu jauh jaraknya dan susahnya akses jalan untuk mengirim material,” sambungnya.
Kapten Inf Sitorus kemudian memerintahkannya untuk berkoordinasi dengan perangkat wilayah untuk mengajukan proposal sebagai tempat TMMD. Dengan sigap Lingga langsung berkoordinasi dengan Ketua RT.01 RW.05 Jamaludin dan para tokoh pemuda serta Ketua Karang Taruna Kelurahan Jatisari.
“Akhirny pengajuan dalam bentuk proposal sudah siap diajukan dengan tanda tangan Ketua RT, Ketua RW, Lurah hingga Camat,” jelas Lingga.
Penuturan Pelda AG. Lingga selaku Babinsa dibenarkan oleh Ketua RT.01 RW.05 Jamaludin.
“Alhamdulillah berkat Pelda Lingga yang memberikan masukan kepada Komandan, akhirnya jalan sepanjang 2.351,5 meter di kampung kami sudah dicor oleh TNI. 5 unit rumah tidak layak huni milik Yendi, Kadir, Jembar, Tutu dan Amas kini kondisinya melebih rumah cluster setelah direnov TNI. Mereka bilang, tidak pernah bermimpi kalau rumahnya akan direnovasi sedemikian rupa oleh anggota TNI,” tegas Jamaludin.
Selain itu, Jamaludin menginginkan TMMD bisa diperpanjang karena sudah terlanjur dekat dengan anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD.
“Tidak terasa sudah sebulan kebersamaan kami dengan Satgas TMMD, padahal sepertinya baru sekejap sekali waktunya, inginnya program TMMD ditambah waktunya karena kami sudah terlanjur dekat dengan personel Satgas,” akunya.
Bersama warga, Jamaludin juga mengaku sudah merasa seperti saudara dengan anggota TNI. “Besok Rabu (27/3), TMMD sudah ditutup, sedangkan kami masih menginginkan kebersamaan dengan Bapak-Bapak TNI terus terjalin, walaupun TMMD berakhir, kami tetap menerima personel Satgas sebagai keluarga kami,” tutupnya.(*).