Buku Pintar FKUB LEBAK : AKIDAH TERJAGA, KERUKUNAN TERPELIHARA


LEBAK (korantangerang.com) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak akan menerbitkan buku pintar, terutama berisikan peta penganut agama dan rumah ibadah, dilengkapi dengan peraturan yang berhubungan dengan kehidupan dan tata sosial umat beragama.

“Setelah Anda khatam membaca buku ini, in syaa Allah, Anda akan memahami peta umat beragama, rumah ibadah, sekaligus Anda pun akan memahami apa dan bagaimana FKUB, “Kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak Drs. H. Khaerudin, dikediamannya, Jumat (21/06/24). “Anda pun akan memahami syarat dan rukun pembangunan rumah ibadah, juga syarat dan rukun gedung yang dijadikan tempat ibadah,” tambah Khaerudin, pensiunan Kementerian Agama Kabupaten Lebak itu.

Buku pintar FKUB ini, seperti hasil rapat FKUB di Kantor Kesbangpol, akan didistribusikan pada tanggal 2 Desember 2024, persis hari jadi Kabupaten Lebak ke-196.”Rencananya begitu, jadi kado hari jadi Kabulaten Lebak pula, ” kata Sekretaris FKUB, Kiai Ade Bujhaerimi Muksin, M. Pd. “Kita susun buku ini sebaik-baiknya, jadi bahan informasi dan edukasi kerukunan umat beragama, ” tambah syekh Pondok Pesantren Modern Al-Kanza ini.

Sampai saat ini, diakui Khaerudin, baru tahap pengumpulan data dan studi pustaka. Tahap berikutnya, penyusunan daftar isi, sebagai panduan pengorganisasian naskah.

Untuk penyempurnaan daftar isi, diakui Bendahara FKUB, Ade Budiman, rencananya digelar dalam sebuah workshop di ruang terapung, di tengah perairan Waduk Karian, Selasa siang. “Kita berdiskus, dalam suasana teduh dan sejuk. Benar-benar sejuk karena di tengah-tengah perairan.” Kata Budiman. “Sekaligus, kita promosikan Waduk Karian sebagai objek wisata,”tambah Ade, PNS di Kemenag Lebak, yang juga diberi amanat menyusun daftar isi.

Buku pintar ini, rencananya, terdiri dari enam bab, termasuk prolog dan epilog. Disamping fakta dan data umat beragama serta rumah ibadah masing-masing, sebagai menu utama buku, juga buku ini berisi apa dan siapa profil 17 anggota FKUB Lebak.

Semua anggota FKUB akan terlibat dalam penulisan buku ini, meliputi Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. “Mereka akan berbicara tentang dirinya sendiri di Kabupaten Lebak. Ada pengalaman dan pelajaran dalam bingkai akidah terjaga, kerukunan terpelihara,”kata Kiai Haji Wawan Gunawan, S. I. P, anggota FKUB Lebak, mantan politisi PPP, yang juga anggota BAZNAS Lebak itu. (Dean Al-Gamereau).


Next Post

Keberhasilan 15 Bulan Menjaga Wilayah Rawan, Satgas Yonif 623 Mendapatkan Apresiasi dan Arahan Dari Kolakops 181/PVT

Jum Jun 21 , 2024
Sorong – Setelah bertugas selama 15 bulan di wilayah tugas Papua Barat Daya, Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 623/BWU akan segera […]