Kecamatan Batuceper Sukseskan Gertak Tangkas Kota Tangerang


Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), di 1.097 posyandu, 104 kelurahan, 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

Diketahui, program ini sebagai tindak lanjut surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor 400.5.3/3161/Bangda 13 Mei, tentang Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah.

Untuk mensukseskan kegiatan ini, Kecamatan Batuceper bekerja sama dengan Puskesmas menggelar Gertak Tangkas di semua kelurahan dalam wilayahnya.

Kali ini, salah satunya Gertak Tangkas berlangsung di Kelurahan Kebon Besar, tepatnya di Posyandu Bougenvil 3 dan Posyandu Kartini 2 RW 003 Kelurahan Batuceper dan Posyandu Mawar 1 Kelurahan Poris Gaga Baru, Rabu (5/6/24).

Camat Kecamatan Batuceper Mulyani menjelaskan, di wilayahnya melalui posyandu, Gertak Tangkas akan menyasar ibu hamil dan balita di enam kelurahan.

“Sejauh ini, antusias orang tua dan para balita cukup tinggi. Namun, sosialisasi di seluruh fasilitas kesehatan dan ruang publik terus digencarkan, kami,” ungkap Camat.

Disampaikan, gerakan itu merupakan upaya bersama yang melibatkan berbagai sektor dan program untuk memastikan bahwa semua ibu hamil, balita, dan calon pengantin mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. 

”Kami melakukan pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi secara berkelanjutan untuk mencegah stunting,” ujar Mulyani. .

Camat mengatakan, Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di 3 Kelurahan ini diharapkan dapat mencapai 100 persen sasaran ibu hamil, dan balita.

“Mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa deteksi dini, edukasi, serta intervensi bagi yang mengalami masalah gizi,” ungkap Mulyani.

“Melalui gerakan ini, kami berharap dapat mencegah munculnya kasus stunting baru dan mendukung terwujudnya Indonesia bebas stunting,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Camat Batuceper, Tuhpatul Ahwazi kegiatan itu melibatkan berbagai rangkaian aksi bersama, termasuk pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi ibu hamil dan balita

“Dengan gerakan ini, kami berharap dapat mencapai 100 persen sasaran ibu hamil, dan balita Mereka akan mendapatkan deteksi dini, edukasi, dan intervensi yang diperlukan untuk mencegah masalah gizi dan stunting. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya Indonesia yang bebas stunting,” pungkas Sekcam. (Advetorial).


Next Post

Dinas Pendidikan Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Perpajakan bagi SMP Penerima Dana BOS

Rab Jun 5 , 2024
Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) menggelar kegiatan sosialisasi perpajakan bagi sekolah-sekolah penerima dana Bantuan […]