Sepanjang Ramadhan, DPRD Kota Tangerang Perketat Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu


Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Keamanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), FKTS, Disperindagkop UKM bersama Polres Metro Tangerang Kota, BPOM Banten, dan Balai Karantina Ikan sepanjang bulan Ramadan, memperketat pengawasan keamanan pangan secara terpadu di Kota Tangerang. Intensifikasi dan pengawasan keamanan produk pangan ini, sebagai upaya melindungi masyarakat saat membeli pangan yang aman dan bergizi, selama Ramadan dan Idul Fitri nanti.

Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun mengungkapkan, selama ini tim gabungan telah melakukan pengawasan keamanan pangan terpadu di empat pasar besar di Kota Tangerang. Yakni Pasar Anyar, Pasar Saraswati, Pasar Plaza Baru dan Pasar Malabar, sehingga tingkat pengawasan dan pembinaan ketahanan pangan di Kota Tangerang mencapai 96,69 persen.

“Data ini merupakan rekapitulasi laporan pengawasan keamanan pangan terpadu di empat pasar. Secara rinci, dari pengawasan atau pengujian sampel yang dilakukan, tingkat pengawasan dan pembinaan ketahanan pangan di Pasar Anyar sebesar 96,79 persen, Pasar Saraswati 96,05 persen, Pasar Plaza Baru 96,79 persen dan Pasar Malabar sebesar 98,15 persen. Kamis (30/3/23).

Ia juga menjelaskan, petugas gabungan dalam pengawasan keamanan pangan terpadu melakukan uji sampel dari lima kategori, yakni peternakan, perikanan, pertanian, pangan olahan dan label atau kemasan. Sedangkan parameter pengujiannya adalah formalin, residu pestisida, klorin, boraks, rhodamine B, methanyl yellow dan expired.

“Ini merupakan langkah pasti Pemerintah Kota Tangerang bersama jajaran terkait untuk menyediakan makanan sehat, berkualitas dan bergizi. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi masyarakat menimbulkan penyakit. Selain itu, tidak boleh ada ancaman hal-hal lain yang berkaitan dengan racun atau keracunan, serta bahaya dan penyakit lain yang berkaitan dengan fungsi pangan yang mengandung zat berbahaya,” tegasnya.

Sebagai informasi, pengawasan pangan selama Ramadan memang menjadi salah satu fokus utama Pemkot Tangerang. Saat ini, melalui Departemen Kesehatan, pekan depan juga sedang memantau kandungan takjil tersebut. Selain itu, DKP juga fokus untuk mengecek atau memantau kualitas kemasan dan kadaluwarsa, karena pengiriman hampers meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.

“Semua ini harus dibarengi dengan kewaspadaan masyarakat sebagai konsumen. Tidak mudah tergiur dengan makanan yang warnanya mencolok, harga miring, atau tidak hati-hati saat berbelanja produk kemasan,” imbaunya. (*)


Next Post

Dinding Dapur Rumah Warga Tertimpa Longsor, Anggota Kodim 0802/Ponorogo Turun Kerja Bakti

Kam Mar 30 , 2023
Ponorogo – Bencana alam tanah longsor telah terjadi beberapa hari yang lalu di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo yang […]