BKKBN Imbau Remaja Zaman Now Harus Didampingi Ketat


Budoyo, Kabid Pengendalian Penduduk pada BKKBN Perwakilan Provinsi Banten.

Perkembangan teknologi informasi sejak munculnya ponsel pintar (smartphone) telah merubah gaya hidup masyarakat. Hampir semua orang saat ini memiliki ponsel pintar yang dapat mengakses berbagai informasi melalui berbagai plarform yang tersedia di internet.

Kepemilikan ponsel pintar bisa menjadi sebuah sarana positif bagi remaja, namun juga sebaliknya dapat menjadi bencana yang merusak masa depan.

Hal itu diungkapkan Kabid Pengendalian Penduduk pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten Budoyo saat berlangsung kegiatan Promosi Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di halaman Gedung Olahraga (GOR) Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (28/11/2018).

“Internet bisa menjadi ancaman buruk bagi remaja jika tidak digunakan untuk kepentingan belajar dan mengembangkan diri,” ungkap Budoyo.

Beragam konten berbahaya, lanjutnya, sangat mudah diakses remaja, diantaranya pornografi serta konten yang bermuatan unsur kekerasan. Sehingga ia mengimbau, keluarga yang memiliki anak usia remaja tidak bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan anaknya.

“Orang tua harus mengawasi secara ketat, jangan biarkan anak secara bebas mengakses konten berbau kekerasan dan pornografi,” imbaunya.

Ditegaskan Budoyo, pornografi sangat berbahaya bagi perkembangan kejiwaan remaja, karena dampak secara biologis adalah rusaknya jaringan otak yang berfungsi sebagai kontrol atas moral, tata nilai dan membuat keputusan yang baik.

“Anak dan remaja yang terpapar pornografi mengalami kerusakan pada pre frontal cortex otak yang berfungsi memahami aspek nilai-nilai atau moral perencanaan dan pengambilan keputusan. Sehingga pada anak atau remaja yang mengalami kerusakan otak pada bagian ini mengalami kesulitan membedakan baik dan buruk, kesulitan dalam merencanakan kehidupannya ke depan, kesulitan dalam pengambilan keputusan, penyusutan jaringan otak, lambat laun otak alami pengecilan dan kerusakan permanen,” bebernya Budoyo.

Peran aktif orang tua ditegaskannya sangat penting untuk membentengi anak dan remaja agar tidak terpapar pornografi.

“Jadi orang tua sekarang memang berat. Tugas kita membentengi anak dan remaja dari pengaruh buruk lingkungan semakin berat, karena lingkungan yang paling dekat dengan anak kita saat ini adalah dunia maya atau internet. Tapi kita harus lebih pintar untuk mensiasatinya,” tandas Budoyo (Mul).


Next Post

Peserta KB Wilayah Perkotaan di Banten Menurun

Rab Nov 28 , 2018
Anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah mengimbau Pemrov Banten untuk lebih gencar mempromosikan program Keluarga Berencana. Pasalnya, menurut dia, […]