Gawat! Jumlah Pengangguran Kabupaten Tangerang Tertinggi di Banten


Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI saat sosialisasi bersama BKKBN Banten di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang Minggu, (25/11/2018)./caption]

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten bersama mitra, Anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah menghelat acara Penguatan Lini Lapangan di Kampung Keluarga Berencana (KB), Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Minggu, (25/11/2018).

Dalam kesempatan itu, Masrifah mengajak peserta yang hadir untuk memahami manfaat ikut program KB.

“Sekarang bapak dan ibu sudah paham kan manfaat ikut KB? keluarga lebih sejahtera kan,” tanya Masrifah kepada ratusan peserta yang memadati acara tersebut.

Pertanyaan tersebut pun langsung dijawab serentak oleh peserta yang sebagian besar kaum hawa tersebut. “Sudaaaaaah bu,” jawab mereka serentak.

Masrifah pun kembali memaparkan, bahwa salah satu tujuan dari program KB adalah melakukan pengendalian jumlah penduduk dengan menekan angka kelahiran, mengatur jarak kelahiran serta jumlah keturunan.

Lanjut Masrifah, persoalan pengendalian penduduk menjadi masalah krusial di Kabupaten Tangerang. Karena, saat ini, kata dia, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang berada dikisaran 3,6 juta orang.

“Bapak dan ibu juga perlu ketahui, selain jumlah penduduknya terbanyak di Banten, juga jumlah penganggurannya,” terang Masrifah yang disambut suara riuh peserta.

Lebih lanjut dipaparkan Masrifah, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statisitik (BPS) Kabupaten Tangerang, angkatan kerja di Kabupaten Tangerang tahun 2017 saja sebanyak 63,79 persen, artinya, kata dia, dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas hampir 64 orang diantaranya termasuk kedalam angkatan kerja.

Masih dijelaskan oleh Masrifah, pertumbuhan penduduk usia kerja di Kabupaten Tangerang berdampak pada bertambahnya jumlah pengangguran. Hal ini karena tidak terserap oleh lapangan kerja.

“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Tangerang meningkat hingga 10,57 persen, angka pengangguran ini di atas angka angka Propinsi Banten ang hanya sebesar 9,28 persen,” imbuhnya.

Karenanya ia berpesan, program KB harus terus ditingkatkan agar setiap keluarga benar-benar menjadj keluarga yang kokoh yang bisa memenuhi 8 fungsi keluarga, satu diantaranya adalah fungsi ekonomi.

“Sekarang sudah lebih ngerti kan, kenapa harus ikut program KB, pameo yang berlaku sekarang banyak anak susah cari rejeki, karena lapangan kerja terbatas,” tandasnya (Mul).


Next Post

Kemenperin Konsisten Jalankan Program Hilirisasi Industri

Ming Nov 25 , 2018
Korantangerang.com – Pemerintah tetap fokus memacu industrialisasi di dalam negeri karena membawa dampak ganda yang positif bagi perekonomian nasional. Efek […]